Minsk, MINA – Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares, telah menyerahkan Surat-Surat Kepercayaan (Letters of Credence) kepada Presiden Republik Belarus, Aleksandr Lukashenko, pada Kamis (30/9).
Upacara penyerahan Surat-Surat Kepercayaan kepada Presiden Lukashenko berlangsung di The Palace of Independence (Istana Kemerdekaan) di Minsk, ibukota Belarus, demikian keterangan pers KBRI Moskow yang diterima MINA.
Dalam sambutannya, Presiden Lukashenko mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada para Duta Besar negara-negara sahabat yang hadir untuk menyerahkan Surat-Surat Kepercayaan.
“Bermulanya tugas diplomatik para Duta Besar yang hadir pada kesempatan hari ini bertepatan dengan transformasi penting di Belarus, dalam rangka mempertahankan momentum pembangunan sosial dan untuk menyesuaikan kebijakan dalam dan luar negeri Belarus,” ungkap Presiden Lukashenko dalam pidatonya.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
Dia mengatakan, masyarakat, kalangan bisnis, dan akademisi Belarus mengenal Indonesia tidak hanya sebagai tujuan wisata yang indah, tetapi juga sebagai negara dengan ekonomi yang berkembang pesat, serta potensi manusia dan ilmu pengetahuan yang tinggi.
Dubes Tavares menjelaskan isi pidato Presiden Lukashenko dalam menyoroti hubungan bilateral dengan Indonesia. Dia mengatakan, Presiden Lukashenko menggarisbawahi potensi ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia.
“Belarus juga melihat Indonesia sebagai key partner dalam peningkatan hubungan ASEAN dengan Eurasian Economic Union (EAEU). Presiden Lukashenko dalam sambutannya menekankan komitmen Belarus dalam membangun kerja sama yang konstruktif dengan seluruh negara anggota ASEAN,” imbuh Dubes Tavares.
Penyerahan Surat-Surat Kepercayaan ini menandai dimulainya secara resmi tugas Dubes Tavares di Republik Belarus. Bersama Duta Besar RI, hadir pula delapan Duta Besar dari negara-negara sahabat lainnya yang turut mengikuti upacara penyerahan Surat-Surat Kepercayaan kepada Presiden Lukashenko, yaitu: Afrika Selatan, Armenia, Azerbaijan, India, Lebanon, Malaysia, Mongolia, dan Tunisia.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Sebelumnya, Dubes Tavares juga telah menyampaikan Surat-Surat Kepercayaan kepada Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, pada 18 Mei 2021 di Moskow.
Hubungan diplomatik Indonesia-Belarus telah memasuki usia ke-28 pada tahun 2021 ini, yakni sejak ditandatanganinya Komunike Bersama Pembukaan Hubungan Diplomatik pada 18 Juni 1993 di Moskow.
Dubes Tavares dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, di Istana Negara pada Senin (26/10/2020) dan tiba di Moskow pada tanggal 13 Desember 2020.
Dubes Tavares adalah diplomat karir pada Kementerian Luar Negeri RI, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN (2016-2020) dan Duta Besar LBBP RI untuk Selandia Baru merangkap Samoa dan Kerajaan Tonga (2013-2016).
Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership
Dalam karier di Kementerian Luar Negeri, Dubes Tavares telah menjalani penugasan pada berbagai kantor Perwakilan RI, antara lain: Perutusan Tetap RI untuk PBB di Jenewa, Kedutaan Besar RI untuk Perancis merangkap Andorra, Monako dan UNESCO, serta Kedutaan Besar RI untuk Belgia merangkap Luksemburg dan Uni Eropa.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Enam Relawan UAR Korwil NTT Lulus Pelatihan Water Rescue