Astana, MINA – Duta Besar Republik Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman menyampaikan duka cita mendalam kepada pemerintah Azerbaijan, Jumat (27/12).
“Atas KBRI Astana, kami menyampaikan belasungkawa musibah jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines J28243 di Aktau. Kejadian tragis ini menjadi perhatian serius mengingat lokasi kecelakaan berada di wilayah akreditasi KBRI,” kata Fadjroel yang diterima RRI.
Ia memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang maupun korban dalam kecelakaan tersebut. “Kami telah mengumpulkan informasi mendalam dan mericek ke berbagai pihak terkait ketiadaan WNI di pesawat itu,” ujarnya.
Ia dan KBRI Astana akan terus memantau perkembangan dan memastikan perlindungan serta keamanan bagi WNI di wilayah akreditasinya. “Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam situasi ini,” ucapnya.
Baca Juga: Kantor HAM PBB: 798 Warga Gaza Tewas Saat Mencari Bantuan Sejak Akhir Mei
Sebuah pesawat penumpang milik Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 dikabarkan mengalami kecelakaan di dekat kota Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12).
Pesawat berangkat dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Rusia. Karena kabut tebal di Grozny, pesawat dialihkan ke Makhachkala dan kemudian ke Aktau. Pesawat membawa 67 orang, terdiri dari 62 penumpang dan 5 awak kabin.
Laporan awal menunjukkan bahwa pesawat mengalami tabrakan dengan kawanan burung, yang menyebabkan kerusakan pada sistem kemudi. Setelah mengirim sinyal darurat, pesawat mencoba melakukan pendaratan darurat sekitar 3 km dari Aktau. Saat mendarat, pesawat terbakar. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Asosiasi Pendidikan Nasional AS Setujui Resolusi Larang Kurikulum Pro-Israel di Sekolah