Beirut, MINA – Duta Besar RI untuk Libanon Achmad Chozin mengapresiasi terlaksananya konferensi internasional yang bertema “ Palestina di Antara Deklarasi Balfour dan Janji Tuhan” di Beirut.
“Konferensi internasional Persatuan Ulama Pembela Palestina adalah sesuatu sangat bagus sekali, ini merupakan komitmen dan bentuk nyata masyarakat Libanon dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” ujarnya kepada kepada wartawan MINA pada Rabu (1/11) di Gedung UNESCO, Beirut, Libanon.
Ia mengatakan, di Libanon banyak sekali kampanye anti penjajahan Palestina, konferensi ini luar biasa karena melibatkan ulama internasional dari banyak negara.
Achmad menjelaskan, mereka juga berharap Indonesia bisa mengambil posisi dalam menengahi konflik-konflik yang terjadi.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Sementara itu, Achman mengatakan “Warga negara indonesia di Libanon tidak banyak hanya sekitar 150 WNI, tapi kita selalu mendukung Hizbullah dan kelompok kelompok yang memperjuangkan kemerdekan Palestina.”
Mengenai Kerja sama bilateral Indonesia dan libanon, ia menjelaskan, hubungan kerja sama masih fokus dalam pendidikan dan kebudayaan, belum sampai pada kerjasama ekonomi karena Libanon masih dalam tahap perkembangan.
“Untuk perkembangan ekonomi dan politik kami masih usahakan supaya ada peningkatan lebih besar.
Alhamdulilah, saya di Libanon h 2,5 tahun, saya berharap agar Indonesia tampil netentu dengan Islam Indonesia yang moderat yang toleran,”katanya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Dalam pantauan wartawan MINA di acara, konferensi ini dihadiri sekurangnya 1500 peserta dari 80 Negara Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa.
Dari Indonesia hadir delegasi Jama’ah Muslimin (Hizbullah) yang menjadi satu-satunya delegasi negara Asia pada konferensi tersebut.(L/R04/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat