Jakarta, MINA — Duta Besar RI untuk Sudan merangkap Eritrea Rossalis Rusman Adenan meninggal dunia pada Sabtu (3/4) waktu setempat setelah dirawat tiga hari di rumah sakit akibat Covid-19.
Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah pada Ahad (4/4). Dubes Rossalis menghembuskan nafas terakhir setelah sempat dirawat tiga hari di rumah sakit akibat menderita Covid-19.
“Sempat dirawat tiga hari. Pengaturan [pemakaman] berikutnya menunggu konfirmasi,” ungkapnya.
Faiza juga membenarkan bahwa anggota keluarga Dubes Rossalis dan beberapa staf KBRI di Khartoum juga terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
“Benar terpapar Covid-19. Laporan awal (sekarang) sudah negatif,” jelasnya.
Rossalis mulai bertugas sebagai Duta Besar Sudan merangkap Eritrea sejak 20 Februari 2018. Sebelum bertugas Dubes Rossalis pernah berkunjung ke Kantor Berita MINA.
Berdasarkan keterangan dari situs resmi KBRI Sudan, kegiatan terakhir Dubes Rossalis meliputi penyambutan kedatangan pesawat CN 235-200 MPA produksi PT Dirgantara Indonesia yang merupakan pesanan pemerintah Senegal di Bandara Internasional Khartoum. Ia turut didampingi oleh sang istri.
Hingga saat ini, Sudan mencatatkan 30.111 kasus Covid-19 dan 2.063 kematian. Catatan KBRI Sudan menunjukkan terdapat 23 WNI yang positif Covid-19 dan seluruhnya telah sembuh. Data ini perlu diperbarui karena belum merepresentasikan kondisi terkini.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Selain itu, Kedubes RI di Sudan empat hari lalu mengeluarkan edaran terkait situasi COVID-19. Sudan tengah menghadapi gelombang ketiga penularan COVID-19. Mereka meminta kepada seluruh WNI untuk mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.(R/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa