Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes Rusia Desak AS Berhenti ‘Memburu’ Warga Rusia di Negara Ketiga

Rudi Hendrik - Kamis, 17 Agustus 2023 - 19:55 WIB

Kamis, 17 Agustus 2023 - 19:55 WIB

6 Views

Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov. (Gambar: dok. Press TV)

Washington, MINA – Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov meminta Washington untuk berhenti memburu warga negara Rusia di negara ketiga.

Dia menekankan, Moskow menganggap pemulangan cepat semua warganya yang ditahan di penjara Amerika sebagai prioritas.

Antonov mengatakan itu dalam sebuah pernyataan di Telegram pada Rabu (16/8), di tengah upaya AS dan Rusia untuk bekerja sama dalam pertukaran tahanan, meskipun ada hubungan yang tegang karena perang di Ukraina. Press TV melaporkan.

Rusia selalu menentang ‘perburuan’ Washington terhadap warga Rusia di negara ketiga. Itu menuntut agar praktik semacam itu dihentikan. Namun, Pemerintah [AS] terus hidup di dunianya sendiri, dibangun di atas aturan mereka sendiri sambil mengabaikan kepentingan negara lain. Kami tidak akan pernah setuju dengan pendekatan seperti itu,” katanya.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Diplomat Rusia tersebut melanjutkan dengan mengatakan bahwa pemulangan segera semua warga negara Rusia yang dipenjara di Amerika Serikat adalah “prioritas mutlak” Moskow.

Dia lebih lanjut mendesak politisi Amerika dan media massa untuk membiarkan lembaga terkait dari kedua negara bekerja dengan tenang dan berhenti mempermainkan nasib rakyat.

Dia juga mencatat bahwa masalah pertukaran tahanan sedang diselesaikan melalui badan-badan yang ditugaskan, seperti yang ditetapkan oleh presiden kedua negara pada tahun 2021.

Dia menambahkan bahwa saluran khusus pertukaran tahanan antara Moskow dan Washington telah terbukti efisiensinya.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Pernyataan itu muncul karena pada hari sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan panggilan telepon dengan Paul Whelan, yang ditahan di Rusia karena spionase.

Pertukaran kejutan terjadi ketika Rusia mendapat sanksi berat dari AS dan sekutu Eropanya atas operasi militer Moskow yang sedang berlangsung di Ukraina. Gelombang sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya telah merusak hubungan AS-Rusia yang sudah tegang. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Amerika
Internasional
Eropa