Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes Saudi Kunjungi Kemah Pengungsi Palestina di Amman

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 18 Desember 2021 - 03:41 WIB

Sabtu, 18 Desember 2021 - 03:41 WIB

8 Views

Amman, MINA – Duta Besar Arab Saudi untuk Yordania, Nayef bin Bandar Al-Sudairy, mengunjungi kemah pengungsi Palestina Wihdat di Amman. Quds Press melaporkan, Jumat (17/12).

Kunjungan didahului dengan dengan partisipasi Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), Philip Lazzarini.

Dubes juga mengunjungi sekolah untuk anak laki-laki di kamp pengungsi yang baru yang didanai oleh Kerajaan Arab Saudi.

Menurut mantan ketua Serikat Pekerja UNRWA, Kazem Ayesh kunjungan tersebut membawa dimensi simbolis bagi pengungsi Palestina di Yordania dan dunia.

Baca Juga: Israel Alami Krisis Tentara

Ayesh mengatakan bahwa “pada tingkat terendah, ini mungkin merupakan kunjungan penjajakan untuk mengetahui kondisi dan pendapat para pengungsi.”

Aktivis politik dan penulis Hisham Al-Bustani menganggap bahwa “kunjungan itu berada dalam konteks isyarat simbolik.”

Ia  mengatakan, “Peningkatan dukungan Saudi untuk UNRWA dapat berkontribusi untuk meningkatkan citra di kalangan Palestina sampai batas tertentu.”

Sementara itu, analis politik Hazem Ayyad mengatakan, “Tidak mungkin untuk melewatkan kunjungan dan menganggapnya dengan konotasi yang lewat, dan kemungkinan bahwa itu terkait dengan UNRWA, dan kemungkinan Arab Saudi menyediakan dukungan yang lebih besar.”

Baca Juga: Ekstrimis Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa

Ayyad menambahkan, Saudi saat ini tengah meningkatkan citranya, terutama karena memiliki hubungan regional yang tegang, bahkan dengan Otoritas Palestina dan Hamas.

“Kunjungan duta besar Saudi sedang mencoba untuk memecahkan kebuntuan dalam hubungan, dan mencatat kemungkinan menyaksikan keterbukaan yang lebih besar, jika Saudi memberikan dukungan lebih besar melalui UNRWA untuk keluar dari krisis saat ini,” lanjutnya.

Dia menambahkan, “Melalui mediasi Qatar, dimungkinkan untuk mencapai terobosan dalam hubungan terkait masalah tahanan Palestina di Arab Saudi, menjalin hubungan dengan Hamas, dan memediasai rekonsiliasi, karena bagaimanapun Saudi meruakan negara yang berpengaruh dan memainkan peran kawasan pada umumnya.”

Ia menambahkan, Saudi hendak semakin mendekatkan persoalan Palestina dan tidak mungkin untuk menjauh darinya, terutama karena ada adalah peran Turki, Iran, Qatar, dan Aljazair yang bersaing dengan peran Saudi. (T/RS2/P1)

Baca Juga: Lebih 10.700 Warga Palestina Ditangkap di Tepi Barat Sejak 7 Oktober 2023

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Kolom
Palestina
Internasional
Palestina
Internasional
Indonesia
Palestina
Indonesia
MINA Health