Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes Tunisia Jajaki Kerja Sama Pendidikan dengan Muhammadiyah

Hasanatun Aliyah - Kamis, 19 Januari 2023 - 19:28 WIB

Kamis, 19 Januari 2023 - 19:28 WIB

5 Views

Jakarta, MINA – Duta Besar (Dubes) Tunisia untuk Indonesia, Riadh Dridi bertemu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Rabu (18/1).

Dalam pertemuan tersebut, Riadh menyampaikan tahniah atas kesuksesan Muktamar ke-48 di Solo.

Ia juga berharap ada kerja sama antara Muhammadiyah dengan Tunisia dalam bidang pendidikan, pembangunan sumber daya manusia, dan usaha menyebarkan visi Islam Modern.

“Tunisia adalah negara dengan pandangan Islam yang modern. Universitas Zaituna di Tunisia punya kerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia dan kami ingin kerja sama lebih lanjut dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Dan saya bangga dengan Muhammadiyah,” tuturnya.

Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup

Riadh percaya, kerja sama dengan Muhammadiyah mampu membawa dunia Islam ke arah yang lebih baik. Pasalnya, Muhammadiyah adalah organisasi pelopor yang mengusung Islam modern, sementara itu Indonesia dan Tunisia memiliki kedekatan historis sehingga kerja sama dinilai akan lebih mudah.

Menyambut silaturahmi Riadh, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak Riadh terlebih dahulu mengunjungi salah satu PTMA terlebih dahulu agar melihat secara langsung kualitas pendidikan yang diselenggarakan Muhammadiyah.

“Kami punya 171 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia dan 1 perguruan tinggi di Malaysia. Kami juga punya 121 rumah sakit dan mampu berperan penting sampai ke pelosok terjauh,” ungkap Haedar.

Secara khusus, Haedar mengatakan peluang kerja sama yang ada adalah pendidikan, pertukaran pelajar dan dosen, pengembangan Bahasa Arab bagi pendidik Muhammadiyah, dan program-program berasaskan kemanusiaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia.

Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional

“Maka kerja sama yang mungkin kita lakukan antara perguruan tinggi Muhammadiyah dan universitas di Tunisia itu untuk meningkatkan hubungan yang lebih baik bagaimana kita bersama-sama mengembangkan kemajuan untuk dunia Islam, khususnya Tunisia,” imbuhnya.

“Terakhir kami melihat Indonesia dan Tunisia punya kesamaan dalam pandangan wasathiyah Islam atau Islam moderat. Maka nanti umat Islam dan dunia Islam tidak cukup hanya moderat, tapi juga maju di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, dan berbagai hal lainnya,” tegas Haedar. (R/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Haji 1445 H
Indonesia
Indonesia
Indonesia