Jakarta, MINA – Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Husin Bagis bertemu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membahas promosi kebudayaan Indonesia dan pesta kebudayaan negara-negara Islam.
“Nanti tanggal 24 April 2019 ada pergelaran kebudayaan untuk negara-negara anggota OKI, kita bisa memilih tim dari Indonesia, apalagi kita salah satu negara Islam terbesar, kita harus bisa tampil besar di sana (acara tersebut). Ini sudah saya minta Mendikbud,” kata Dubes Husin di Kemendikbud Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
Ia melanjutkan, pihaknya bersama Kemendikbud akan melakukan kerjasama bilateral di bidang kebudayaan yang sedang disusun draf-nya.
“MoU sedang dibuat draf-nya sedang dikoreksi antara dua pihak, nanti kalau sudah oke kita (Indonesia-UEA) tandatangani bersama,” ujar Mendikbud.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Dalam kunjungannya, Dubes Husin juga menyampaikan terkait Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki anak di UEA ingin sekolah jenjang SD, SMP segera dibuat polanya.
“Kita bicaraka terkait orang Indonesia yang punya anak di UEA yang mau sekolah level SD, SMP, mudah-mudahan dalam waktu dekat ada pola yang dibuat oleh Kemendiknas (Kementerian Pendidikan Nasional),” kata Husin.
Ia menambahkan, dirinya juga mengusulkan agar atase pendidikan di Arab Saudi bisa diperluas kerja samanya di negara OKI, termasuk di Abu Dhabi.
Adapun terkait budaya Indonesia di Abu Dhabi Husin menjelaskan, Indonesia sedang mengembangkan kebudayaan baik musik, tarian, pencak silat dan pakaian tradisional di Abu Dhabi.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
“Kebudayaan sedang kita kembangkan kayak gamelan, pencak silat, kita juga tampil di beberapa acara misalnya ASEAN Ladys Club, kita juga ikutkan ibu-ibu main angklung dan banyak lagi kebudayaan yang kita tampilkan di sana. Ini bentuk promosi kita. Untuk alat-alat kebudayaan ini nantinya kita akan simpan di KBRI,” tambahnya. (L/R10/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah