Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes Ukraina Berharap Indonesia Ikut Serta Dalam Upaya Penghentian Perang

Rana Setiawan - Sabtu, 24 Februari 2024 - 20:10 WIB

Sabtu, 24 Februari 2024 - 20:10 WIB

13 Views

Jakarta, MINA – Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berharap Indonesia dapat ikut serta membantu mengakhiri perang di Ukraina dalam forum-forum global.

Dia juga menyampaikan keyakinannya bahwa masyarakat internasional memiliki kekuatan luar biasa dan dapat membantu menghentikan perang, terutama yang terjadi di Ukraina.

“Masyarakat dunia sangat kuat. Mereka dapat mengakhiri perang dalam beberapa hari,” kata Vasyl Hamianin dalam acara diskusi dan penayangan film dokumenter “20 Days in Mariupol” di Jakarta, Jumat malam (23/2).

Penayangan film dokumenter “20 Days in Mariupol” digelar bekerjasama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat ini sekaligus memperingati dua tahun invasi Rusia ke Ukraina tepat pada 24 Februari 2024, juga dihadiri Konselor Diplomatik Publik AS Jason Rebholz.

Baca Juga: Lapangan Golf Trump Diserbu Aktivis, Ada Tulisan “Gaza Tidak untuk Dijual”

Film ini menceritakan tentang Tim Associated Pers (AP) terdiri dari jurnalis  Ukraina yang terjebak di kota Mariupol. Ia terkepung dan berjuang untuk melanjutkan pekerjaan untuk mendokumentasikan kekejaman invasi Rusia.

Dubes Vasyl mengatakan, masyarakat internasional pada dasarnya memiliki kekuatan luar biasa untuk membantu mengakhiri perang yang terjadi di mana pun di seluruh dunia, termasuk perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.

Namun demikian, dia menggarisbawahi bahwa kehendak politik masing-masing negara yang menjadi bagian dari masyarakat internasional tersebut, menentukan tingkat dukungan yang dapat diberikan terhadap negara yang tengah dilanda perang.

“Ini tentang apakah Anda memiliki kemauan politik untuk melakukannya? Apakah Anda ingin (membantu) menghentikan perang ini atau tidak? Apakah Anda ingin membantu orang yang menderita atau tidak? Jadi, hanya tentang itu,” katanya lagi.

Baca Juga: Air Kolam Kedubes AS Memerah, Pemimpin Greenpeace UK Ditangkap Usai Aksi Protes Senjata ke Israel

Dua tahun setelah dimulainya agresi militer Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, situasi di Ukraina masih bergejolak. Karena itu, Dubes Vasyl berharap perang dapat segera berakhir.

Untuk itu, ia berharap masyarakat internasional dapat terus memberikan dukungan bagi tercapainya perdamaian di Ukraina.

Vasyl mengatakan ada banyak hal yang dapat diberikan oleh masyarakat internasional untuk membantu rakyat Ukraina dalam perjuangan mereka melawan agresi Rusia.

Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dukungan moral bagi rakyat Ukraina.

Baca Juga: Komisioner HAM: Eksekusi Paramedis di Rafah Perburuk Hubungan Jerman-Israel

“Saya tidak berbicara tentang dua pasukan yang sedang bertempur. Saya berbicara tentang masyarakat, warga sipil, perempuan, anak-anak yang hidup dalam kondisi yang tidak memungkinkan,” kata Vasyl.

Dukungan lain yang dapat diberikan adalah perlunya masyarakat internasional untuk membantu memerangi propaganda.

“Hancurkan propaganda agar masyarakat tahu. Jika masyarakat tahu, pemerintah tahu, parlemen tahu, semua orang tahu, maka bantuan akan datang,” kata Vasyl lebih lanjut.

Vasyl juga menggarisbawahi tentang instrumen geopolitik sebagai salah satu hal yang dapat membantu mengakhiri perang di Ukraina.

Baca Juga: Jet Tempur Israel Jatuh di Lebanon

“Di saat PBB pada dasarnya dilumpuhkan oleh hak veto Rusia, karena mereka bisa melakukannya, kami memiliki instrumen lain dan platform lain seperti G20 dan formula yang dibuat oleh presiden, yang saat ini telah menarik dukungan dari 83 negara,” pungkasnya.(R/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tanggapi Niatan Presiden Macron untuk Akui Palestina, Menlu Shahin: Langkah yang Benar

Rekomendasi untuk Anda