Jakarta, MINA – Duta Besar (Dubes) Republik Sudan untuk Republik Indonesia H.E. Dr. Yassir Mohamed Ali mengharapkan kerja sama Sudan dan Indonesia dapat semakin erat, terutama dalam bidang pendidikan dan ekonomi.
“Kami berharap penguatan kerjasama dengan negara-negara sesama lintas khatulistiwa yang pada umumnya memiliki banyak kesamaan budaya dan sosial,” kata Dubes Yassir saat menerima pimpinan Kantor Berita MINA di Kedutaan Besar Republik Sudan di Jakarta, Selasa (23/7).
Menurutnya, persahabatan Indonesia dan Sudan sudah berjalan panjang dan sangat kuat, sejak peristiwa fenomenal dunia Konferensi Asia Afrika 1955 hingga hari ini.
Persahabatan Indonesia dan Sudan berjalan di berbagai aspek, mulai dari keagamaan, kebudayaan, ekonomi, perdagangan, riset dan penelitian. Mengingat jejak historikal dan saling membutuhkan antar kedua negara, hubungan yang sudah baik itu mesti dijaga serta ditingkatkan ke depannya.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Rakyat Sudan sangat mengenang jasa Indonesia bagi bangsa Sudan melalui penyelenggaraan KTT Asia Afrika 1955 di Bandung.
Selama bertugas di Indonesia, Dubes Yassir juga terus berupaya melakukan berbagai program visioner dalam meningkatkan kerjasama dengan Indonesia, baik di bidang perekonomian, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan.
Dubes Yassir juga berkomitmen bahwa Sudan akan terus menjalin dan memperkuat hubungan kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang, termasuk saling dukung dalam berbagai forum multilateral, diplomasi ekonomi dan kerjasama sosial budaya.
Dubes Sudan juga mengharapkan kerja sama people to people antar masyarakat kedua negara terus ditingkatkan.
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Sejumlah lembaga pendidikan di Indonesia, seperti pesantren dan ma’had aly yang sering mengundang tenaga pengajar dari Sudan. Sebaliknya, di Sudan juga banyak pelajar dan santri Indonesia yang berguru dan menuntut ilmu di sana.
“Kami siap membuka peluang kerja sama multibidang dengan lembaga di Idnonesia. Antara lain di bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan dan pengembangan institusi perzakatan,” pungkasnya.
Dubes Sudan juga siap bekerja sama soal SDM negara tersebut yang perlu dimanfaatkan untuk branding Indonesia dalam menggagas karya monumental berbahasa Arab.
Sudan yang bertetangga dengan sejumlah negara dapat menjadi pusat bagi produk-produk buatan Indonesia untuk dipasarkan ke negara-negara lain, ungkapnya seraya menambahkan, pelabuhan Sudan di Laut Merah memiliki fasilitas yang dapat mendukung perdagangan.
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru
Dubes Yassir menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah RI yang secara konsisten terus mendukung Sudan dan memfasilitasi berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi kedua bangsa, termasuk dalam pendampingan pengusaha Sudan dan bantuan kemanusiaan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)