Al Quds, 12 Rabi’ul Akhir 1436/2 Februari 2015 (MINA) – Menteri Informasi Yordania, Mohamed al-Momani mengumumkan Senin bahwa duta besarnya untuk Israel Walid Obeidat akan segera kembali ke Tel Aviv.
Pemerintah Yordania telah mencatat “perkembangan positif” dalam sikap Israel mengenai Masjid Al-Aqsha di Al Quds Timur. Hal ini karena jumlah jamaah ke masjid itu mencapai 65.000 pada hari Jumat, al-Momani mengatakan kepada pers.
Seruan pihak Yordania mengenai status quo masjid suci itu telah mencapai ke seluruh dunia, dan Israel pada khususnya, kata al-Momani, worldbulletin melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
November lalu, Amman menarik duta besarnya dari Israel untuk memprotes praktek baru-baru ini terhadap jamaah Muslim di kompleks Masjid Al-Aqsha yang dikelola pihak Yordania.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Langkah itu muncul setelah sekelompok pemukim Yahudi ekstrimis memaksa masuk ke kompleks masjid dan pasukan Israel terlibat bentrok dengan jamaah Muslim.
Saksi mata mengatakan, polisi Israel telah menyerang jamaah di luar kompleks masjid yang terletak di Kota Tua Al Quds.
Pada saat itu, Pihak Yordania mengatakan, praktek Israel merusak perjanjian perdamaian 1994. Perjanjian itu menegaskan pengawasan Yordania atas situs suci di Yerusalem.
Bagi umat Islam, Al-Aqsha merupakan tempat suci ketiga di dunia. Yahudi menganggap tempat itu sebagai “Temple Mount,”. (T/P009/R03)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam