Al Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Duta Besar Palestina untuk Indonesia Dr. HE. Zuhair Al Shun mengatakan, Zionis Israel tetap tidak menginginkan adanya kemerdekaan bagi rakyat Palestina.
Hal itu disampaikan oleh Zuhair dalam acara Seminar Internasional bertemakan “The Education in Palestine After Israeli Aggresion” yang diadakan STISA Abdullah bin Ma’ud (STISA-ABM) bekerja sama dengan Aqsa Working Group (AWG), bertempat di Masjid An-Nubuwwah, Komplek Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Senin (11/12).
“Sejak 1948 berbagai macam perlawanan telah dilakukan demi mendapatkan kemerdekaan. Walau korban telah berjatuhan lebih dari 65.000 jiwa, ” ungkapnya menegaskan aksi perlawanan pada 7 Oktober lalu bukan serangan tiba-tiba namun merupakan serangkaian upaya perlawanan terhadap penjajahan yang sudah berlangsung lebih dari 70 tahun.
Zuhair juga menyatakan, Zionis Israel yang didukung oleh Amerika dan sekutunya membuat propaganda untuk mengusir rakyat Palestina, di situlah awal mula krisis terjadi. Namun rakyat Palestina akan tetap bersabar dan mengharap pertolongan dari Allah Subhanahu Wata’ala.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
“Kami bangga dan sangat mengapresiasi rakyat Indonesia karena telah menunjukkan kecintaan dan kepedulian yang mendalam terhadap rakyat Palestina,” demikian yang dikatakan Zuhair dalam sambutannya.
Seminar ini juga menghadirkan pembicara Dosen Universitas Sains Islam Malaysia Dr. Ahmed abdul Malik, Dosen STISA-ABM, Dr. Lili Sholehuddin, M.Pd, Ketua Presidium AWG Ir. Nur Ikhwan Abadi.
Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma juga hadir pada kegiatan yang diikuti ribuan peserta dari santri Ponpes Al-Fatah, warga sekitar, perwakilan santri Ponpes Baitul Qur’an, dan beberapa perwakilan dari cabang Al-Fatah se Provinsi Lampung. (L/chy/kml/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional