Jakarta, 23 Rajab 1436/12 Mei 2015 (MINA) – Para pelajar Indonesia di Yaman yang tidak bisa melanjutkan pendidikan karena konflik berkelanjutan di negara itu, akan mendapatkan fasilitas untuk mengikuti kembali pendidikan setelah situasi memungkinkan di negara itu.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Yaman,, Wajid Fauzi, mengatakan, masalah itu akan diurus oleh tiga kementerian yakni Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri.
“Saya belum bisa menjelaskan lebih lanjut, nanti bisa ditanyakan ke tiga kementerian itu,” kata Dubes kepada wartawan MINA, Ahad, di Hotel Borobudur, Jakarta.
Yaman saat ini tengah dilanda konflik setelah pemberontak Houthi menggulingkan pemerintahan sah di ibu kota Sana’a. Sehingga memaksa Presiden Yaman Abduh Rabbuh Mansur Al Hadi memindahkan pemerintahan ke Kota Aden, Yaman Selatan.
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal
Para pelajarpun segera di evakuasi untuk menghindari konflik yang berkelanjutan demi keamanan.
Situasi semakin tak menentu ketika koalisi negara-negara Arab pimpinan Arab Saudi menggempur basis-basis kelompok Houthi. (L/P007/R04-P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Cenderung Mendung, Sebagian Hujan Ringan Sore Hari