Dukung Erdogan, Anwar Ibrahim: Dia Pemimpin Muslim Paling Populer

Ankara, MINA – Pemimpin koalisi Pakatan Harapan yang sekarang memerintah Malaysia, , telah menyuarakan dukungannya untuk Presiden Recep Tayyip Erdoğan dalam pemilihan pemimpin Turki yang akan datang.

Ibrahim (70 tahun) sebelumnya menjabat sebagai deputi PM Malaysia Mahathir Mohamad.

Dia datang ke Turki atas undangan Erdoğan setelah dibebaskan dari penjara bulan lalu setelah dijatuhi hukuman lima tahun penjara tahun 2015. Pembebasannya menandai keberhasilan besar pertama dari koalisi Pakatan Harapan yang baru terpilih.

Dalam sebuah wawancara dengan Anadolu Agency, Ibrahim menggambarkan Erdogan sebagai “pemimpin paling populer di kalangan Muslim di Malaysia dan di luar Malaysia karena posisinya dalam isu Palestina dan tentang apa yang terjadi pada Timur Tengah.”

Ibrahim mengatakan, dia mendukung Erdogan dalam pemilihan presiden dan parlemen yang akan datang di Turki “karena ada satu pemimpin yang menunjukkan keberanian melawan kekuatan di dunia.” Demikian Daily Sabah melaporkan, Rabu (20/6).

“Sangat sedikit pemimpin dunia yang memiliki keberanian untuk berjuang untuk keadilan,” kata sahabat dekat mantan Presiden B.J. Habibie itu.

Ibrahim mengingat masa ketika Presiden Turki mengundang istri dan putrinya ke Turki saat dia berada di penjara.

“Setiap kali (Erdoğan) bertemu (mantan) Perdana Menteri Najib (Razak) atau Wakil Perdana Menteri Zahid (Hamidi), dia selalu mengambil kesempatan untuk mengingatkan (mereka) tentang pembebasan saya,” kata Ibrahim, mengingat bahwa Erdogan juga mengundangnya ke Turki begitu dia dibebaskan dari penjara.

“Penjara adalah, tentu saja, neraka di bumi, tetapi seperti yang selalu saya katakan, Tuhan itu baik dan mendukung. Tetapi aturannya sulit. Berat badan Anda menurun, Anda jatuh sakit, Anda mengalami cedera, banyak masalah,” kata Ibrahim. “Banyak dari kita yang dipenjara. Presiden Tayyip Erdoğan mengalami penjara dan itu membuat kami lebih sabar, lebih bijaksana, dan mudah-mudahan menjadi seorang pemimpin yang lebih baik.” (T/R11/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.