Washington, MINA – Amerikan Serikat (AS) memperluas sanksi terhadap sektor minyak dan petrokimia Iran sebagai tanggapan atas serangan Iran pada 1 Oktober terhadap Israel, kata Departemen Keuangan.
“Tindakan ini mengintensifkan tekanan finansial terhadap Iran, membatasi kemampuan rezim untuk memperoleh pendapatan energi penting guna merusak stabilitas di kawasan dan menyerang mitra dan sekutu AS,” kata Departemen tersebut dalam sebuah pernyataan, Jumat (11/10). Anadolu melaporkan.
Departemen tersebut menambahkan sektor minyak dan petrokimia ke perintah eksekutif, yang menargetkan sektor-sektor utama ekonomi Iran untuk menolak sumber daya keuangan pemerintah Iran, yang dapat digunakan untuk mendanai dan mendukung program nuklirnya.
Departemen Keuangan menjatuhkan sanksi kepada 10 entitas dan mengidentifikasi 17 kapal sebagai properti yang diblokir karena keterlibatan mereka dalam pengiriman produk minyak dan petrokimia Iran untuk mendukung entitas yang ditunjuk AS, National Iranian Oil Company atau Triliance Petrochemical Co. Limited.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Secara terpisah, Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya menjatuhkan sanksi kepada enam entitas yang terlibat dalam perdagangan minyak Iran dan mengidentifikasi enam kapal sebagai properti yang diblokir.
“Selama Iran menggunakan pendapatan energinya untuk mendanai serangan terhadap sekutu kami, mendukung terorisme di seluruh dunia, dan melakukan tindakan destabilisasi lainnya, kami akan terus menggunakan semua alat yang kami miliki untuk meminta pertanggungjawabannya” ujar Menteri Luar AS Negeri Antony Blinken.
“Langkah-langkah ini akan diperkuat oleh koordinasi erat yang berkelanjutan dengan mitra dan sekutu untuk mengatasi dan melawan tindakan Iran,” kata Blinken.
Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan sanksi baru tersebut juga mencakup tindakan terhadap “Armada Hantu” yang membawa minyak “ilegal” Iran ke pembeli di seluruh dunia.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
“Langkah-langkah ini akan membantu lebih jauh menolak sumber daya keuangan Iran yang digunakan untuk mendukung program rudalnya dan memberikan dukungan bagi kelompok teroris yang mengancam Amerika Serikat, sekutunya, dan mitranya,” kata Sullivan dalam sebuah pernyataan.
Iran meluncurkan sedikitnya 180 rudal balistik ke Israel pada 1 Oktober sebagai balasan atas pembunuhan Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun