Berlin, MINA – Pemerintah Jerman mengalokasikan anggaran sebesar EUR 15 juta untuk membantu sedikitnya 50.000 anak-anak pengungsi Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang belum memiliki akses Pendidikan dan Kesehatan.
Kepala Kantor Perwakilan Jerman di Ramallah, Oliver Owcza mengatakan, program itu sangat penting bagi pengungsi Palestina di Gaza dan Tepi Barat setelah melewati tahun-tahun yang penuh tantangan, terutama ketidakstabilan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Al-Jazeera melaporkannya, Sabtu (11/12).
“Jerman mendukung penyediaan perawatan kesehatan primer yang berkualitas. Selain itu, pendidikan inklusif untuk anak-anak pengungsi Palestina di Gaza dan Tepi Barat adalah prioritas utama bagi Pemerintah Jerman,”katanya.
Pemberian bantuan tersebut diberikan oleh disalurkan melalui KfW Development Bank kepada Lembaga PBB untuk pengungsi Palestina, yaitu UNWRA.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Selain itu, Jerman juga membantu rakyat Palestina dengan program rekonstruksi, dengan membangun sekitar 150 shelter penampungan yang mampu menampung setidaknya 50 keluarga.
Sementara itu, Direktur Kemitraan UNRWA, Karim Amer mengatakan, kontribusi tersebut hanyalah contoh terbaru dari kedermawanan Jerman terhadap pengungsi Palestina di Gaza, terutama mereka yang terkena dampak kekerasan. (R/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel