Jakarta, 1 Rabi’ul Akhir 1438/31 Desember 2016 (MINA) – Indonesia kembali melepas tiga orang anggota Tim Pengamat Indonesia (TPI) unsur sipil tahap kesepuluh dalam International Monitoring Team (IMT) di Filipina Selatan untuk menggantikan tiga personil TPI-IMT unsur sipil tahap kesembilan yang telah menyelesaikan tugasnya untuk periode Juli – Desember 2016.
“Partisipasi Indonesia dalam International Monitoring Team (IMT) telah membawa nama baik bangsa Indonesia yang senantiasa berkomitmen penuh dalam pencapaian perdamaian yang komprehensif di Filipina Selatan”, jelas Direktur Sosial Budaya Organisasi Internasional Negara Berkembang (Sosbud OINB), Kementerian Luar Negeri RI Arko Hananto Budiadi, dalam acara Penyambutan dan Pelepasan TPI-IMT di Filipina Selatan, bertempat di Kantor Kementerian Luar Negeri RI Jakarta, Jumat (30/12).
Arko yang mewakili Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri juga menyampaikan, Indonesia menyambut baik komitmen Pemerintahan Filipina dalam proses perdamaian di Mindanao dengan mengedepankan dialog dan negosiasi damai serta melibatkan seluruh kelompok bertikai sehingga perdamaian komprehensif dapat dicapai dan dapat diterima seluruh pihak, demikian keterangan pers Kemlu yang diterima MINA.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Acara pelepasan dan penyambutan TPI-IMT ini juga dihadiri oleh Direktur Biro Operasi Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP-TNI) Kolonel Kav Taufik Budi Santoso, yang mewakili Komandan PMPP-TNI Brigjen TNI Achmad Marzuki.
Direktur Biro Operasi PMPP-TNI dalam sambutannya menyampaikankan pentingnya menjaga kesuksesan misi dan juga keselamatan kontingen Indonesia.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada TPI-IMT yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan selamat bertugas kepada TPI-IMT unsur sipil tahap kesepuluh yang akan segera bertolak ke Filipina Selatan.
Dengan kepulangan TPI-IMT unsur sipil tahap kesembilan, tercatat Indonesia telah mengirimkan sebanyak 73 orang personil TPI-IMT sejak tahun 2012 hingga Desember 2016. (T/R01/P1)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)