Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dukungan Pro-Palestina Bergema di Festival Musik Glastonbury, Inggris

Mujiburrahman Editor : Rudi Hendrik - 5 jam yang lalu

5 jam yang lalu

0 Views ㅤ

Foto aksi Palestina dan kutukkan terhadap penjajahan Israel, pada festival musik legendaris Inggris, Glastonbury (Foto : Doc : IG)

Glastonbury, MINA – Seruan “Free Palestine” dan kutukan terhadap agresi Israel menggema di tengah puluhan ribu penonton dalam festival musik legendaris Inggris, Glastonbury, pada Senin (30/6), menjadi sorotan utama dalam pemberitaan media Arab News.

Aksi dukungan terhadap Palestina ini mendapat sambutan luas dari para pengisi acara, termasuk grup rap asal Irlandia, Kneecap, yang secara terbuka menyuarakan solidaritas bagi rakyat Palestina dari atas panggung utama. Dalam suasana yang penuh semangat, para musisi dan penonton secara kolektif menyerukan keadilan dan kemerdekaan bagi bangsa tertindas itu.

Selain Kneecap, sejumlah artis lain yang tampil dalam festival bergengsi tersebut turut mengangkat suara perlawanan terhadap penjajahan, menjadikan panggung Glastonbury sebagai ruang ekspresi solidaritas global terhadap Palestina.

Momentum ini menunjukkan bahwa isu kemanusiaan di Gaza dan wilayah Palestina lainnya telah menembus batas-batas politik dan menjadi perhatian di berbagai lapisan masyarakat internasional, termasuk kalangan seni dan musik.

Baca Juga: Walikota Terpilih New York Janji Lawan Fasisme Trump

Festival Glastonbury sendiri merupakan salah satu perhelatan musik terbesar dan paling berpengaruh di dunia, yang setiap tahunnya dihadiri oleh puluhan ribu penonton dari berbagai negara. Kehadiran pesan pro-Palestina di tengah festival ini menjadi isyarat kuat bahwa suara keadilan terus menggema, bahkan dari tempat-tempat yang tidak biasa.

Sebagaimana diketahui, sejak pecahnya serangan brutal Israel ke Gaza pada Oktober lalu, gelombang solidaritas terhadap rakyat Palestina terus bergulir dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari kalangan seniman, akademisi, tokoh agama, hingga para pemuda.

Panggung seni pun kini kembali menjadi media perlawanan, menyuarakan harapan akan kemerdekaan dan hak asasi bagi rakyat Palestina yang hingga kini terus menghadapi penjajahan dan blokade. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mantan Diplomat Iran: Migran Afghanistan Tidak Terkait ‘Mata-Mata Musuh’


Rekomendasi untuk Anda