Washington, MINA – Dukungan tumbuh di Senat untuk resolusi yang bertujuan membatasi keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam perang di Yaman.
Senat memberikan suara 63-37 pada Rabu (28/11) untuk memajukan resolusi yang jika disahkan, akan mengakhiri dukungan militer AS untuk koalisi pimpinan Arab Saudi dalam perang, demikian Al Jazeera melaporkan yang dikutip MINA.
Kemajuan itu membuat akan adanya pemungutan suara terakhir dalam beberapa hari mendatang. Administrasi Trump mengancam akan memveto resolusi itu jika lolos di Kongres.
Para politisi merasa tidak habis pikir dengan tanggapan pemerintahan Trump atas pembunuhan kolumnis Jamal Khashoggi dan mengatakan, pemerintah belum cukup menghukum Arab Saudi karena keterlibatannya.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Sebelumnya pada hari itu, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Jim Mattis mengatakan kepada Senat dalam pengarahan tertutup, melemahnya hubungan AS-Saudi atas pembunuhan Khashoggi akan menjadi kesalahan.
“Menurunkan hubungan AS-Saudi akan menjadi kesalahan besar bagi keamanan nasional AS dan sekutu-sekutunya,” tulis Pompeo di blog sesaat sebelum briefing hari Rabu untuk senator AS.
Beberapa senator yang berbicara kepada wartawan setelah briefing mengatakan, mereka tidak puas dengan sikap pemerintah atas dukungannya kepada Arab Saudi dalam perang melawan Yaman.
Mereka juga menyerukan agar Putra Mahkota Saudi bertanggung jawab atas kematian Khashoggi. (T/RI-1/R01)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan