Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dukungan Tumbuh di Senat untuk Batasi AS Terlibat di Perang Yaman

Rudi Hendrik - Kamis, 29 November 2018 - 11:19 WIB

Kamis, 29 November 2018 - 11:19 WIB

0 Views

Ilustrasi Senat Amerika Serikat. (Foto: Turkish Minute)

Washington, MINA – Dukungan tumbuh di Senat untuk resolusi yang bertujuan membatasi keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam perang di Yaman.

Senat memberikan suara 63-37 pada Rabu (28/11) untuk memajukan resolusi yang jika disahkan, akan mengakhiri dukungan militer AS untuk koalisi pimpinan Arab Saudi dalam perang, demikian Al Jazeera melaporkan yang dikutip MINA.

Kemajuan itu membuat akan adanya pemungutan suara terakhir dalam beberapa hari mendatang. Administrasi Trump mengancam akan memveto resolusi itu jika lolos di Kongres.

Para politisi merasa tidak habis pikir dengan tanggapan pemerintahan Trump atas pembunuhan kolumnis Jamal Khashoggi dan mengatakan, pemerintah belum cukup menghukum Arab Saudi karena keterlibatannya.

Baca Juga: Jet Tempur Israel Jatuh di Lebanon

Sebelumnya pada hari itu, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Jim Mattis mengatakan kepada Senat dalam pengarahan tertutup, melemahnya hubungan AS-Saudi atas pembunuhan Khashoggi akan menjadi kesalahan.

“Menurunkan hubungan AS-Saudi akan menjadi kesalahan besar bagi keamanan nasional AS dan sekutu-sekutunya,” tulis Pompeo di blog sesaat sebelum briefing hari Rabu untuk senator AS.

Beberapa senator yang berbicara kepada wartawan setelah briefing mengatakan, mereka tidak puas dengan sikap pemerintah atas dukungannya kepada Arab Saudi dalam perang melawan Yaman.

Mereka juga menyerukan agar Putra Mahkota Saudi bertanggung jawab atas kematian Khashoggi. (T/RI-1/R01)

Baca Juga: Tanggapi Niatan Presiden Macron untuk Akui Palestina, Menlu Shahin: Langkah yang Benar

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: WFP: Pengurangan Bantuan Bebani Perempuan dan Anak-Anak Afghanistan

Rekomendasi untuk Anda