Ramallah, MINA – Dukungan untuk tahanan Palestina Maher al-Akhras terus mengalir dari berbagai kalangan, terutama dari lembaga-lembaga komunitas internasional, untuk menekan pemerintah pendudukan Israel membebaskannya.
Mereka berkumpul di tribun depan Palang Merah di kota Al-Bireh, Ramallah tengah, mendesak Otoritas Penjara Pendudukan bertanggung jawab penuh atas kehidupan Al-Akhras dan rekan-rekannya yang melakukan mogok makan, termasuk nyawa tahanan yang sakit Kamal Abu Waer. Quds Press melaporkan.
Kepala Otoritas Urusan Tahanan dan Eksekutif Qadri Abu Bakar mengatakan, Otoritas Penjara Pendudukan menggunakan perang psikologis terhadap narapidana bisu itu.
Perwakilan Palestina meminta Dewan Keamanan PBB untuk campur tangan membebaskan al-Akhras.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
“Al-Akhras menginginkan 350 tahanan administratif yang ditahan agar dibebaskan, dan ini juga keinginan rakyat Palestina kami, yang tidak dapat dikalahkan,” pernyataan mereka.
Pernyataan menambahkan, Al-Akhras akan memenangkan perjuangannya.
Selain dia, ada tiga tahanan lainnya yang melakukan mogok makan, yaitu Muhammad Al-Zughayer, Mahmoud Al-Saadi dan Basil Yaqoub .
Sementara itu, Ketua Komisi Tertinggi untuk Tindak Lanjut Urusan Tahanan dan Eksekutif, Amin Shoman, mengatakan, 93 hari telah berlalu sejak pemogokan tahanan bisu. Dia tengah berjuang dengan kematian, tapi Mahkamah Agung Israel bersikeras memperbarui penahanan administratifnya meskipun kondisi kesehatannya serius.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
“Dia akan terus meraih kemenangan atau mati syahid,” ujar Shoman.
Dia menekankan bahwa semua rakyat Palestina berdiri di hadapan tahanan yang berada di penjara-penjara pendudukan.
Presiden Klub Tahanan Palestina, Qaddoura Fares, memberi hormat kepada para tahanan, dan menyerukan kepada rakyat untuk melawan pendudukan, memperbaiki kondisi para tahanan, dan mendukung moral para tahanan dan keluarganya.
“Maher Al-Akhras dan para tahanan yang melakukan mogok makan mengajarkan kita bahwa satu individu mampu membuat dunia berbicara tentang perjuangan dan ketabahannya dalam menghadapi negara criminal. Ini adalah pesan bahwa kita dapat membalikkan keadaan pendudukan,” ujarnya. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)