Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DUNIA ARAB KUTUK SERANGAN ISIS DI MASJID SYIAH KUWAIT

Rudi Hendrik - Ahad, 28 Juni 2015 - 05:35 WIB

Ahad, 28 Juni 2015 - 05:35 WIB

545 Views

Kondisi bagian Masjid Imam Shadiq di Kuwait City setelah ledakan bom bunuh diri Jumat, 26 Juni 2015. (Foto: AA)
Kondisi bagian Masjid Imam Shadiq di <a href=

Kuwait City setelah ledakan bom bunuh diri Jumat, 26 Juni 2015. (Foto: AA)" width="300" height="204" /> Kondisi bagian Masjid Imam Shadiq di Kuwait City setelah ledakan bom bunuh diri Jumat, 26 Juni 2015. (Foto: AA)

Ankara, 11 Ramadhan 1436/28 Juni 2015 (MINA) – Negara-negara Arab dan organisasi-organisasi Islam mengecam serangan bom saat shalat Jumat (26/6) di sebuah masjid Syiah di Kuwait.

Setidaknya 27 orang tewas dan lebih 227 orang terluka setelah seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan sabuk peledak di dalam Masjid Imam Shadiq, Anadolu Agency berbasis di Ankara melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Menurut laporan yang diposting di media sosial pada hari yang sama, kelompok afiliasi Islamic State atau ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Abdullah bin Zayed Al Nahyan mengutuk keras serangan mematikan itu dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita WAM, dan menggambarkannya sebagai “tindak pidana teroris”.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Dia juga memperingatkan tentang konflik sektarian dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memerangi kelompok “teroris dan ekstrimis”.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan, serangan itu “tindak pidana yang bertentangan dengan semua nilai-nilai moral dan kemanusiaan serta semua agama monoteistik dan prinsip-prinsip toleran Islam”, menurut kantor berita Qatar.

Kementerian Luar Negeri Maroko juga mengutuk serangan itu dalam sebuah pernyataan yang digambarkannya sebagai peristiwa “serangan teroris”.

Dewan Ulama Senior di Arab Saudi juga mengutuk kekerasan tersebut dengan mengatakan itu bertujuan “mengacaukan persatuan nasional” di Kuwait.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Seorang pejabat Hamas, Izzat Risheq mengatakan melalui media sosial, serangan itu adalah “tindakan kriminal yang bertentangan dengan semua nilai-nilai dan adat istiadat agama”. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam
Palestina
Indonesia
Internasional