Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duta Al-Quds Ali Farkhan Tsani : Rasulullah Sangat Memperhatikan Al-Aqsa

Ali Farkhan Tsani - Senin, 25 April 2022 - 09:40 WIB

Senin, 25 April 2022 - 09:40 WIB

10 Views

Cileungsi, Kab. Bogor, MINA – Duta Al-Quds Internasional, Ali Farkhan Tsani mengatakan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sangat memperhatikan kondisi Masjidil Aqsa Yerusalem, yang saat itu disebut Negeri Syam.

“Berawal dari peristiwa Isra Mi’raj, saat Nabi diperjalankan Allah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, untuk mengaitkan Nabi dengan Masjidil Aqsa, sebelum Hijrah,” ujar Ustadz Afta, begitu sapaannya, pada Bedah Buku “Masjidil Aqsha Tanggung Jawab Seluruh Umat Islam” di Masjid At-Taqwa Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad sore (24/4).

Buku tersebut disusun oleh dua Penulis yang telah memperoleh Syahadah Safir Al-Quds (Duta Al-Quds) dari Mu’assasah Al-Quds Ad-Dauliyah Sana’a, Yaman, Imaam Yakhsyallah Mansur dan Ali Farkhan Tsani.

Ustadz Afta menambahkan, sebagai bentuk perhatian terhadap kondisi di Al-Aqsa dan Palestina saat itu, Nabi pada tahun ke-6 H menulis risalah dakwah kepada penguasa Romawi Timur, Kaisar Hiraklius, yang menguasai saat itu wilayah Palestina.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Kemudian Nabi mencanangkan peperangan untuk mempertahakan keamanan negeri-negeri dari gangguan, yang terjadi di daerah menuju perbatasan Syam. Di antaranya perang Dumat al-Jandal (5 H), Perang Mu’tah (8 H), hingga Ghazwah (9 H).

“Bahkan beberapa hari menjelang wafatnya, Nabi dalam keadaan sakit berat mengirimkan pasukan terakhirnya untuk menghadapi pasukan Imperium Romawi Timur (Bizantium), yang waktu itu menguasai wilayah Masjidil Aqsa dan sekitarnya. Pasukan ini dipimpin panglima seorang pemuda kisaran 18 tahun bernama Usamah bin Zaid bin Haritsah,” ujar Ustadz Afta, yang juga Redaktur Senior Kantor Berita MINA.

Ini semua, imbuhnya, menunjukkan betapa perhatian Nabi terhadap kondisi Masjidil Aqsa dan seluruh kawasan syam, termasuk palestina di dalamnya, yang saat itu dalam cengkeraman Romawi Timur.

Upaya Nabi tersebut dilanjutkan oleh Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Pembebasannya terjadi pada era berikutnya, saat dipimpin Khailfah Umar bin Khattab, lanjutnya.

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

“Kewajiban kita semua kaum Muslimin untuk memberikan perhatian dan pembelaan terhadap kondisi Masjidil Aqsa dan Palestina, yang saat ini dalam pendudukan zionis Yahudi. Ini karena Al-Aqsa adalah hak milik kita semua, Al-Aqsa Haqquna, Allahu Akbar!,” ujarnya meneriakkan slogan Al-Aqsa Haqquna, diikuti jamaah yang hadir langsung maupun via zoom meeting.

Bedah Buku offline dan online zoom menghadirkan tokoh-tokoh untuk memberikan pandangannya atas terbitnya buku tersebut, yaitu Bagus Hendraning Kobarsih (Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI), Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim (Ketua MUI Pusat Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional), dan Syaikh Prof. Dr. Mahmoud Anbar (Dekan Fakultas Ilmu Tafsir Universitas Islam Gaza, Palestina). (L/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
Indonesia
Indonesia
Indonesia