Bogor, MINA – Duta Al-Quds Internasional Ali Farkhan Tsani menyatakan pada Ceramah Subuh bertema “Al-Aqsha dan Palestina” di Masjid Darussalam Kotawisata Ciangsana, Gunung Putri, Bogor, Sabtu (30/3) mengatakan, hegemoni zionis Israel saat ini diambang kehancuran.
Ali Farkhan, yang juga Wartawan MINA News mengatakan, di antara tanda-tanda kehancuran itu adalah kegagalannya menaklukkan Jalur Gaza, setelah berperang habis-habisan sepanjang lima bulan lebih, sejak 7 Oktober 2023.
“Israel telah mengeluarkan anggaran lebih dari 897 triliun jika dirupiahkan, untuk menggempur Gaza, atau rata-rata sekitar, 9 triliun per hari. Ini dipastikan mengguncang anggaran belanja pemerintahannya,” ujar alumni Mu’assasah Al-Quds Ad-Dauliyyah Sana’a, Yaman tersebut.
Hancurnya lebih dari 1.000 kendaraan tempur Israel oleh para pejuang Gaza, di antaranya 720 Tank Markava yang terkenal ketangguhannya. Tank Markava seharga Rp155 milar, dengan bobot 65 ton dan 8 awak tentara di dalamnya, tak berdaya menghadapi medan tempur di Jalur Gaza, lanjutnya.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Ia menambahkan beberapa data, kehancuran Israel juga ditandai dengan tewasnya 597 tentara Israel selama perang di Gaza, ribuan tantara Israel ditarik dari Gaza, 29 tentara Israel ditembak temannya sendiri saat berperang, dan 1.600 tentara Israel mengalami gangguan kejiwaan, dengan 250 tentara diberhentikan dari dinas militer.
“Belum lagi aksi solidaritas mendukung Palestina di beberapa kota besar di dunia, mulai dari Washington, Milan, Paris, London, hingga kawasan Asia, termasuk Indonesia,” lanjut Ali Farkhan, yang juga Penanggung Jawab Daurah Al-Quds Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG).
Israel dan Amerika Serikat pendukung utamanya, juga semakin terdesak dalam pertemuan-pertemuan diplomatik internasional, mulai tingkat regional seperti negara-negara kawasan Amerika Latin dan Eropa, hingga Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB.
“Terakhir, pekan lalu, dengan ditetaokannya Resolusi Gencatan Senjata DK PBB, dengan mayoritas 14 anggota setuju, dan AS abstain tidak veto. Ini menunjukkan AS mulai khawatir kehilangan kepercayaan politik dunia internasional,” imbuhnya.
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
Ali Farkhan Tsani, yang memiliki syahadah sanad Safirul Quds (Duta Al-Quds) dari Prof. Dr. Syaikh Mahmoud Muhammad Shiyam, Imam Masjidil Aqsa, dalam ceramah Subuh di hadapan ribuan jamaah yang memadati Masjid Darussalam, juga menekankan kewajiban bersama seluruh umat Islam dalam membebasakan tempat suci Masjid Al-Aqsa dari cengkeraman zionis Israel.
“Al-Aqsa tempat suci yang Allah muliakan, masjid kedua setelah Masjidil Haram yang dibangun di muka bumi ini, kiblat pertama umat Islam, tempat singgah Isra Mi’raj, dan tempat yang sangat dianjurkan Nabi untuk dikunjungi, sekarang dinodai dan dikuasai Israel. Ini wajib kita bebaskan sebagai hak kita kaum Muslimin,” imbuhnya.
Dia menyampaikan betapa perhatian besar Rasulullah terhadap Baitul Maqdis, mulai dari mengirim surat kepada Kaisar Hiraklius, Ghazwah Mu’tah, Ghazwah Tabuk hingga pengiriman Pasukan Usamah bin Zaid.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
“Allah juga sudah menjanjikan kemenangan kita kaum Muslimin untuk dapat mengalahkan hegenomini Yahudi,” ujarnya, menguraikan Surat Al-Isra 4-5 dan hadits-hadts Nabi tentang kemenangan umat Islam akhir zaman.
Untuk itu, ia menekankan kunci kesungguhan dan persatuan Umat Islam untuk meraih kemenangan akhir zaman, ujar Penulis Buku Kepalestinaan itu mengakiri kajiannya. (L/hd/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah