Al-Muhajirun, MINA – Duta Al-Quds Internasional, Dr. Lili Sholehuddin menekankan pentingnya kajian ilmu untuk menghadapi kejahatan zionis dalam menjajah Palestina dan memecah-belah kaum Muslimin.
Hal itu ia sampaikan pada acara Daurah Al-Quds untuk santri Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, yang dilaksanakan di Masjid An-Nubuwwah kompleks pesantren tersebut, Jumat malam (11/11).
“Zionis melalui Protokolnya memang berupaya untuk menguasai dunia dengan sifat-sifat jahatnya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan setidaknya para peserta Daurah dapat mengetahui poin-poin penting dari Protokol Zionis tersebut, di antaranya adalah sifat licik, monopoli, membuat kekacauan, gerakan bawah tanah, memakai ajaran setan yang suka membuat huru-hara, memecah-belah kaum, dan menganggap remeh suatu kaum.
Untuk itu, ia menekankan perlunya ilmu dan pemahanan bagi santri-santri tentang hal itu, dan mempunyai aksi nyata yang mampu membangkitkan semangat umat Islam.
“Kita harus melawan Zionis Yahudi dengan memahami protokol yang mereka buat, sekaligus juga harus mempunyai aksi nyata bentuk perlawanan terhadap zionis dan aksi nyata dalam kebangkitan umat Islam,” ujarnya.
“Aksi nyata yang harus dilakukan santri di antaranya adalah dengan menuntut ilmu, termasuk ilmu tentang Al-Quds, dan memahami ilmu agama Islam dengan baik, di samping aksi-aksi solidaritas lainnya” ujar Sholehuddin, yang juga dosen Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al Qur’an Abdullah Bin Mas’ud Lampung.
Daurah Al-Quds yang merupakan rangkaian kegiatan dari Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2022 diisi oleh Para Duta Al-Quds alumni Daurah Al-Quds Yaman 2009, yaitu Dr. Lili Sholehuddin, M.Pd.I., Ustadz Ali Farkhan Tsani, dan Ustadzah Heni Nurhasanah.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Daurah Al-Quds untuk Santri Al-Fatah berlangsung dua hari, Jumat-Sabtu, 11-12 November 2022, dengan beberapa materi: Al-Aqsha dalam tinjauan Al-Quran dan Al-Hadits, Sejarah Palestina Kuno hingga Masa Pendudukan, Mengenal Protokol Zionis/Yahudi, Peran Santri dalam Pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina, serta Bimbingan Menulis untuk Al-Aqsa. (L/Iwn/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa