Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duta Al-Quds : Masjidil Aqsa Terkait Erat dengan Masjidil Haram

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 16 Februari 2024 - 16:26 WIB

Jumat, 16 Februari 2024 - 16:26 WIB

15 Views

Serang-Banten, MINA – Duta A-Quds Internasional, Ali Farkhan Tsani menekankan kaitan erat antara Masjidil Haram di Makkah dan Masjidil Aqsa di Palestina, mengabaikan salah satunya berarti mengabaikan lainnya.

“Allah mempertautkan Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa di dalam satu ayat, yaitu Al-Isra ayat pertama, menunjukkan hubungan erat keduanya,” ujar Ali Farkhan dalam Hikmah Isra Mi’raj Implementasinya dalam Kehidupan Sehari-Hari di Masjid Babul Hidayah Kompleks Taman Graha Asri RW 027 Serang, Banten, Kamis malam (15/2).

Namun, lanjut Penanggung Jawa Daurah Al-Quds AWG (Aqsa Working Group) itu, kondisi Masjidil Aqsa sekarang dalam keadaan terjajah dan umat Islam kurang perhatian. Maka, menjadi kewajiban dan tanggung jawab seluruh umat Islam untuk membebaskan Al-Aqsa dari belenggu penjajahan sampai Islam ramai memakmurkannya.

Ali Farkhan, yang juga Redaktur Senior MINA menyebutkan, kondisi negara-negara tetangga Palestina justru banyak yang telah menjalin hubungan diplomatic dengan Israel, seperti Mesir, Yordania, Bahrai, Uni Emirat Arab, Maroko, Sudan hingga Turki.

Baca Juga: Memanah Wajah Netanyahu dan Biden dalam Pekan Peduli Al-Aqsa

Situasi terkini di Gaza juga semakin mengkhawatirkan, dengan aksi pasukan Israel yang menyerang wilayah Jalur Gaza selatan, terutama kota Rafah, satu tempat tersisa dari para pengungsi di Gaza.

Ia menyarankan perlunya literasi Al-Aqsa dalam bentu Daurah Al-Quds (training) untuk generasi muda, mahasiswa dan pelajar agar dapat menghayati tanggung jawabnya terhadap Al-Aqsa dan Palestina.

“Kita sebagai bangsa Indonesia punya hutang sejarah terhadap Palestina, dan ini harus dibayar dengan dukungan solidaritas, relawan, donasi dan doa sampai Palestina mendapatkan kemerdekaan dan kedaulatannya,” lanjutnya, di hadapan hadiri, termasuk santri-santri penghafal Quran.

Tampil sebagai pembicara lainnya, Farid Zanjabil Al-Ayyubi, relawan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang pernah bermukim di Gaza sekitar empat tahun.

Baca Juga: Satu Tahun Genosida di Gaza, PBNU Intruksikan Kaum Muslimin Baca Qunut Nazilah

Ia mengisahkan bagaimana keteguhan warga Gaza, serta semangat belajar terutama menghafal Al-Quran anak-anak gaza. (L/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Duta Al-Quds: Setahun Badai Al-Aqsa Raih Berbagai Kemenangan

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Kolom
Khadijah
Khadijah