Bandung, MINA – Duta Al-Quds Internasional, Ali Farkhan Tsani mengatakan Mesir merupakan negeri para Nabi utusan Allah.
Ali Farkhan mengatakan hal itu pada webinar Sekolah Peradaban Islam Sesi ke-19 “Sejarah dan Hikmah Peradaban Mesir”, yang diselenggarakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Imaduddin Bandung, Ahad (1/1/2023).
Ia menyebutkan beberapa Nabi melintas, berdakwah dan tinggal di kawasan itu, seperti Nabi Ibrahim, Nabi Ya’qub, Nabi Yusuf, Nabi Musa dan Nabu Harun. Kisah-kisah para Nabi itu pun banyak disebutkan di dalam Al-Quran.
Ia menambahkan, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pun erat hubungannya dengan Mesir. Seperti disebutkan dalam sejarah kuno, nenek moyang Nabi adalah Siti Hajar, yang pernah tinggal di Mesir. Maria Al-Qibtiyah, salah satu istri Nabi, juga berasal dari Mesir.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Ia mengutip hadits Nabi riwayat Al-Hakim yang menyebutkan,“Jika kalian menguasai Mesir, berbuat baiklah kepada mereka sebab mereka patut dihormati dan berkerabat dengan kalian.”
Nabi pun semasa hidupnya telah mengirimkan surat seruan dakwah kepada Kaisar Hiraklius Romawi Timur (Bizantium), yang saat itu menguasai wilayah Syam dan Mesir.
Seruan dakwah juga langsung dikirim kepada Penguasa Qibti Muqawqis saat itu.
Era pembebasan Mesir dari penguasaan Romawi Timur terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khattab, melalui sahabatnya Amr bin Ash.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
“Hingga kini ada Masjid Amr bin Ash di Mesir yang menjadi saksi perjuangan pembebasan Mesir. Masjid ini layak terus dipelihara dan dilengkapi dengan perpustakaan untuk menambah khazanah keilmuan,” ujarnya.
Kini, pada perkembangan politik global, ia berharap Mesir yang mewarisi nilai-nilai dakwah para Nabi, dapat tampil terdepan dalam terus mengembangkan ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum melalui Al-Azharnya, serta dalam perjuangan kemerdekaan Palestina, negara tetangganya. (L/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas