Bandung, MINA – Duta Al-Quds Munif Nasir mengatakan, sejak penyampaian maklumat tentang “Solidaritas Ghazwah Fath Al-Aqsa” oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah) tahun 2006, kesadaran dan dukungan umat Islam terhadap Al-Aqsa meningkat.
“Peran umat Islam semakin hari semakin meningkat. Termasuk aksi solidaritas dari warga non-Muslim di berbagai negara terhadap Palestina juga semakin meningkat,” ujar Munif saat dihubungi MINA, Senin (31/8).
Menurut Pembina Aqsa Working Group (AWG) Jawa Barat itu, dengan menjadikan Al-Aqsa sebagai isu utama untuk sosialisasi kepada umat, maka akan semakin mempersatukan umat Islam.
“Memang, Al-Aqsa belum menjadi prioritas utama di negeri-negeri Muslim sekalipun. Namun, sudah banyak peningkatan. Problem internal di negeri-negeri Muslim masih menjadi penyebabnya,” ujar Pimpinan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jawa Barat itu.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Problem itu sendiri sebagian diciptakan oleh Zionis dan sekutu-sekutunya, baik langsung atau tidak langsung, lanjutnya.
Mengenai kondisi internal Palestina sendiri, alumni Mu’assasah al-Quds ad-Dauly Yaman itu menekakan pentingnya terus merekatkan proses rekonsiliasi.
“Rekonsiliasi merupakan langkah utama dan tepat untuk terus mencapai kemajuan-kemajuan besar dalam membebaskan Palestina dri penjajahan zionis Israel. Masing-masing faksi hendaknya terus menyatukan misi dan visi perjuangan untuk tujuan tersebut, sampai pun ke soal-soal teknis,” ujarnya.
Secara global dunia Islam, ia menekankan bahwa kemenangan kaum Muslimin itu, termasuk dalam pembebasan Al-Aqsa akan tercapai jika kaum Muslimin bersatu dan beramal di bawah satu kepemimpinan berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Apalagi jika dikaitkan dengan sejarah yang telah mencatat bahwa siapa yang menguasai daerah di mana ada Al-Aqsa berada, dia akan menguasai dunia.
“Ini juga memperkuat keyakinan umat Islam agar terus berusaha membebaskan Al-Aqsa dan Palest dari cengkeraman penjajahan. Penjajahan itu harus dihapuskan karena penjajahan adalah kedzaliman yang nyata,” imbuhnya. (L/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat