Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duta Al-Quds: Palestina Tanggung Jawab Keagamaan, Kebangsaan dan Kemanusiaan

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 2 Maret 2024 - 06:11 WIB

Sabtu, 2 Maret 2024 - 06:11 WIB

4 Views

Bogor, MINA – Duta Al-Quds Internasional, Ali Farkhan Tsani mengatakan, pembebasan Palestina dari cengkeraman penjajahan zionis Israel merupakan tanggung jawab keagamaan, kebangsaan dan kemanusiaan.

“Secara keagamaan Islam, banyak ayat di dalam Al-Quran dan hadits Rasulullah yang berbicara tentang keutamaan negeri penuh berkah Palestina dan Masjidil Aqsa, sekarang sedang terjajah, maka ini menjadi kewajiban umat Islam untuk membebaskannya,” ujar Ali Farkhan pada Daurah Al-Quds Maemuna Center (Mae_C) Tingkat Pusat di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/3).

Dia menambahkan, Palestina menjadi negara pertama yang mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia, ketika Mufti Al-Husaini menyampaikan dukungannya melalui siaran radio di Jerman tahun 1944. Lalu, pengusaha Palestina, Muhammad Ali Taher yang mendonasikan uangnya untuk menopang perjuangan kemerdekaan Indonesia usia kemerdekaan 1945.

“Ini menjadi hutang sejarah kita bangsa Indonesia yang harus kita bayar sampai Palesina merdeka dan berdaulat di tanah airnya sendiri,” ujar Ali Farkhan, yang juga Redaktur Senior Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency).

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Karena itu, wajar jika rakyat Indonesia selalu memberikan dukungan penuh terhadap perjuangan Palestina dalam meraih kemerdekaannya, dan ini sejalan dengan konstitusi UUD 1945, ujarnya.

Secara kemanusiaan, lanjutnya, manusia yang masih mempunyai jiwa kemanusiaan tanpa memandang ras, bangsa dan agama, tentu wajib ikut pula memberikan solidaritasnya terhadap Palestina.

“Kita sangat menyesalkan adanya beberapa negara berpendudukan mayoritas Muslim, tetangga Palestina, yang justru menjalin hubungan diplomatik dengan negara penjajahan Israel. Mestinya boikot hubungan dilomatik, olahraga, budaya dan segala kerjasama dengan pendudukan Israel, sampai Palestina merdeka,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan, banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh kaum Muslimah dalam perjuangan pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina, mulai dari mengikuti Daurah Al-Quds, aksi solidaritas, aktivitas menulis, share media sosial, menyampaikan sosialisasi, hingga mengirimkan bantuan ke Palestina, termasuk relawan kemanusiaan.

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Tampil sebagai nara sumber Daurah bertema, “Menjadi Muslimah Pembela Baitul Maqdis”, para Duta Al-Quds Internasional Alumni Mu’assasah Al-Quds Ad-Dauliyyah Yaman, yaitu : Imaam Yakhsyallah Mansur, Taubatul Adzkiya, Munif Nasir dan Ali Farkhan Tsani.

Materi Daurah Al-Quds Mae_C terdiri dari : Al-Quds Tinjauan Keagamaan, Kebangsaan, Geopolitik Internasional dan Kemanusiaan;

Program Zionis Yahudi Merusak Generasi Muda, Kaum Perempuan dan Anak-Anak; dan Apa yang Bisa dilakukan oleh Kaum Muslimah dalam Perjuangan Al-Aqsa.

Daurah Al-Quds diikuti sekitar 50 peserta utusan Biro-Biro Mae_C se-Indonesia, di antaranya Biro Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Barat, Markaz Cileungsi, (Indonesia Tengah Bagian Utara (Itara), dan Indonesisa Tengah bagian Selatan (Itasel). (L/RS2/P1)

Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Indonesia
Indonesia
Feature