Al-Muhajirun, MINA – Duta Al-Quds Internasional yang juga penanggungjawab Daurah Al-Quds Super Camp Tingkat Basic, Ust Ali Farkhan Tsani memaparkan tiga output dari kegiatan Daurah yang diselenggarakan Aqsa Working Group (AWG) di Ponpes Al-Fatah Lampung, selama tiga hari, 5-7 Februari 2024.
“Daurah ini diharapkan mampu melahirkan Duta-Duta Al-Quds yang bisa mensosialisasikan segala bentuk perjuangan pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina, dengan penghayatan yang mendalam, juga dapat menyebarkan ilmu serta wawasan kepada masyarakat luas,” ujarnya saat diwawancarai MINA, Rabu (7/2).
“Selain itu, melalui Daurah ini dapat memperkuat literasi para peserta tentang Al-Aqsa, mulai dari tinjauan Al-Quran, Al-Hadits, sejarah, hingga geopolitik Palestina terkini. Dengan literasi ini para peserta daurah memiliki kepedulian yang meningkat terhadap Palestina,” kata Ali Farkhan, yang juga Redaktur Senior MINA.
“Adapun yang terakhir dari output daurah ini adalah terjalinnya sinergi satu peserta dengan yang lain dari berbagai wilayah, dan dilanjutkan nantinya terjalin sinergi dengan masyarakat luas, melalui sosialisasi materi yang didapat seluruh peserta daurah. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan dukungan solidaritas yang didasarkan pada keilmuan tentang Al-Aqsa dan Palestina,” imbuhnya.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Pada kegiatan Daurah Al-Quds yang digelar di Aula At-Taqwa, Kompleks Ponpes Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Senin-Rabu (5-7/2) tersebut, akan dilanjutkan dengan Daurah Al-Quds secara online sebagai materi berkelanjutan, menuju Daurah level Intermediate.
Para peserta Daurah Al-Quds mendapatkan tugas untuk menyampaikan materi yang diperolehnya di masjid-masjid, tarbiyah dan komunitas masing-masing minimal lima kali tiap bulan, hingga tiga bulan ke depan untuk dievaluasi. (T/imd/P2/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan