Bandung, MINA – Duta Al-Quds Ali Farkhan Tsani mengatakan, pembebasan Masjidil Aqsa dan kemerdekaan Palestina merupakan seruan akidah dan kemanusiaan.
“Banyak dalil baik di dalam Al-Quran maupun Al-Hadits yang menyebutkan keutamaan Masjidil Aqsa, tempat para Nabi, negeri yang diberkahi sekelilingnya, dan kewajiban memakmurkannya,” ujar Ustadz Afta, begitu sapaannya, dalam acara Bedah Buku Masjidil Aqsa Tanggung Jawab Seluruh Umat Islam, di Masjid Imaduddin Graha HMI Bandung, Jabar, Sabtu sore (11/6).
Ia menyebutkan sebagian besar Nabi utusan Allah diturunkan di kawasan penuh berkah negeri Syam, termasuk Palestina di dalamnya.
“Penghubung para Nabi tersebut dengan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah dengan adanya Isra Mi’raj Nabi dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa,” ujar Duta Al-Quds alumni Muassasah Al-Quds Ad-Dauly Sana’a, Yaman tersebut.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Saat ini Masjidil Aqsa, masjid paling mulia ketiga di muka bumi ini, setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, sedang dalam penjajahan dan Yahudisasi. Maka menjadi tanggung jawab kita seluruh umat Islam untuk membebaskannya,” lanjut Ustadz Afta, yang juga Redaktur Senior Kantor Berita MINA Jakarta tersebut.
Dari sisi kemanusiaan, lanjutnya, banyak terjadi kejahatan, pelanggaran hak asasi manusia, pembunuhan dan pembersihan etnis dari waktu ke waktu oleh pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.
“Maka menjadi panggilan bagi seluruh manusia yang masih memiliki jiwa kemanusiaan untuk membantu Palestina,” imbuhnya.
Dalam pembahasan buku, Ketua DKM Imaduddin, Syaiful Rahman Soenaria, Ph.D. mengatakan, kandungan buku Masjidil Aqsa Tanggung Jawab Seluruh Umat Islam terbitan Aqsa Working Group (AWG) 2022, memberikan dorongan kepada umat Islam untuk memberikan perhatian lebih terhadap Masjidil Aqsa.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Kandungan buku ini juga menggugah sisi ukhuwah islamiyah di antara komponen umat. Visi ukhuwah ini yang perlu diperdalam sehingga dapat memperkuat umat Islam dalam pembebasan Al-Aqsa,” ujar dosen Universitas Padjajaran Bandung yang pernah berkunjung ke Palestina tahun 1992 tersebut.
Ia menambahkan perlunya ditekankan perjuangan peradaban umat Islam berbasiskan masjid. Terlebih untuk pembebasan Masjidil Aqsa.
Bedah Buku karya Imaam Yakhsyallah Mansur dan Ali Farkhan Tsani terselenggara atas kerjasama Masjid Imaduddin Graha HMI Bandung dan Aqsa Working Group (AWG) Biro Jabar, serta didukung Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) Jakarta. (L/imn/RS2/R1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)