Maluku Tengah, MINA – Duta Al-Quds Qomarudin Umbara mengatakan, Masjid Al-Aqsa dan Palestina dapat dibebaskan oleh kepemimpinan kaum Muslimin.
“Satunya kepemimpinan global bagi kaum Muslimin di seluruh dunia sebagaimana diwajibkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah untuk mengurusi dan melindungi ummat. Termasuk Masjidil Aqsa dari belenggu penjajahan,” ujar Ustadz Qomarudin pada Taklim Niyabah Ambon di kompleks Pesantren Al-Fatah Desa Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Ahad (7/11).
Ustadz Qomarudin, yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fatah di desa tersebut menjelaskan, sejak zaman Khulafaur Rasyidin, terutama pada masa Amirul Mukminin Umar bin Khattab, Pendeta Shofronius menyerahkan kunci Baitul Maqdis kepada umat Islam sebagai pemilik sahnya.
Demikian pula pada zaman Shalahuddin Al-Ayyubi saat membebaskan Masjidil Aqsa untuk kedua kalinya, pasca Umar bin Khtatab, ujar alumni Mu’assasah Al-Quds Ad-Dauliyyah Yaman tersebut.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Ia menambahkan, ketika penggagas negara Israel Theodhore Hertzl pernah meminta untuk bertempat di tanah Palestina kepada Sultan Abdul Hamid II. Sultan dengan tegas menjawab, “Tanah ini bukan milikku, tetapi milik umatku.”
Kini, imbuhnya, setelah Deklarasi Balfour 2 November 1917, saat pemerintahan Inggris menyetujui pendirian negara Israel di tanah Palestina. Israel mulai menduduki dan menjajah Palestina.
Pembebasan Al-Aqsa ke depan pun akan meneruskan sejarah sebelumnya, yakni melalui kepemimpinan kaum Muslimin seluruh dunia, bersatu dan berjama’ah, lanjutnya.
Pelaksanaan ta’lim niyabah dilaksanakan di kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Hitu, Leihitu, Maluku Tengah, yang memiliki lembaga pendidikan jenjang Salafiyah Wustho (MTs), Madrasah Aliyah dan Tahfidz. (L/RS2/P1)
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)