Karawang, MINA – Duta Al-Quds Internasional, Ali Farkhan Tsani menegaskan tidak ada sejarahnya kaum Yahudi dapat mengalahkan kaum Muslimin.
“Para petinggi Yahudi sendiri meyakini bahwa pada akhir jaman bangsa Yahudi akan dikalahkan oleh kekuatan pejuang kaum Muslimin di medan perang. Mereka juga meyakini, pohon dan batupun akan berbicara menunjukkan keberadaan mereka, kecuali pohon gharqad,” ujar Ali Farkhan Tsani pada Ta’lim Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Niyabah Karawang di Masjid Kompleks Ponpes Al-Fatah Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Ahad (28/1).
Dia menguraikan bagaimana tanda kekalahan bangsa Yahudi, seperti disebutkan pada awal-awal Surat Al-Isra dan dinubuwahkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Ali Farkhan, yang juga Redaktur Senior MINA News menguatkan pandangannya, dengan referensi Tafsir As-Sa’di yang mengatakan bangsa Yahudi telah melakukan kerusakan di muka bumi, di antaranya dengan maraknya perbuatan maksiat, arogansi dalam kekuasaan, dan berbagai aksi kejahatan kemanusiaan di Palestina.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Apabila bangsa Yahudi melakukan kejahatan berulang, maka Allah akan datangkan hamba-hamba-Nya yang mempunyai kekuatan besar, dan itu sudah menjadi ketetapan Allah,” lanjutnya, mengutip Surat Al-Isra ayat lima.
Ketabahan dan kekuatan pasukan Izzuddin Al-Qassam dan dukungan solidaritas warga dunia menunjukkan bahwa hegemoni Zionis Israel dapat dikalahkan, ujarnya.
Memang jumlah pasukan orang beriman jika dihitung secara jumlah sangatlah sedikit, seperti jumlah pasukan Thalut yang hanya 313 pasukan dapat mengalahkan hegemoni pasukan Jalut pada era Bani Israil. Demikian pula jumlah pasukan orang beriman yang hanya 313 orang sahabat dapat mengalahkan lebh dari 1.000 kaum musyrikin Quraisy pada Perang Badar, ujar alumni Mu’assasah Al-Quds Ad-Dauliyah Yaman tersebut.
“Banyak kelompok yang sedikit tapi beriman dan sabar, dapat mengalahkan orang-orang kafir yang banyak jumlahnya, dengan izin Allah, dan dengan catatan kaum Muslimin bersatu,” imbuhnya, mengutip makna Surat Al-Baqarah 249.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Dia menambahkan kiat-kiat Panglima Shalhuddin Al-Ayyubi ketika dapat membebaskan Al-Aqsa dan Palestina, di antaranya menjaga kebersihan dan ketulusan hati dalam berjuang semata-mata karena Allah, menjaga shalat tahajud sebagai sumber kekuatan jiwa, semakin mempererat ikatan ukhuwah Islamiyah dengan sesama kaum Muslimin, memakmurkan masjid dengan shalat berjamaah, mempersiapkan kaderisasi dan bergerak sistematis.
Ali Farkhan Tsani, yang juga salah satu murid dari Syaik Mahmoud Shiyam, Imam Masjidil Aqsa Palestina, saat ini aktif memberikan pemaparan tentang perjuangan Al-Aqsa dan Palestina dalam bentuk kajian umum dan Training atau Daurah Al-Quds untuk berbagai kalangan.
Dalam waktu dekat, Daurah Al-Quds yang diselenggarakan oleh Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) akan diselenggarakan di Provinsi Lampung, Senin-Rabu, 5-7 Februari 2024.
Dijadwalkan memberikan materi Daurah Al-Quds di samping Duta Al-Quds Ali Farkhan Tsani, juga Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim (Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional), Dr. Abdul Muta’ali (Akademisi Universitas Indonesia), Agus Sudarmaji,M.Sc. (Pembina AWG) dll. (L/RS2/P1)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)