Duta Al-Quds : Wajib Menolong Bangsa Terjajah

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 18 November 2022 - 05:05 WIB

Jumat, 18 November 2022 - 05:05 WIB

6 Views

Purbalingga, MINA – Duta Al-Quds Internasional Ali Farkhan Tsani mengatakan, merupakan suatu kewajiban bagi setiap Muslim untuk menolong Palestina bangsa yang sedang dijajah oleh pendudukan Israel.

“Allah dan Rasul-Nya memerintahkan kita untuk menolong suatu kaum atau bangsa yang sedang dijajah, dizalimi dan diperlakukan tidak adil, dalam hal ini Palestina,” ujar Ali Farkhan pada Daurah Al-Quds di Pondok Pesantren Al-Fatah Purbalingga, Jateng, Kamis malam (17/11/2022).

Dia menambahkan, secara kebangsaan hal itu juga merupakan amanat konstitusi bangsa Indonesia yang dalam Pembukaan UUD 1945 menyebutkan, penjajahan di atas muka bumi ini harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.

Dia mengutip pernyataan Presiden Pertama RI Soekarno yang menegaskan, “Selama kemerdekaan Bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel.”

Karenanya, menolak kehadiran Timnas Israel yang akan bertanding dalam perhelatan Piala Dunia U20 di Indonesia tahun 2023, adalah sesuai dengan konstitusi bangsa Indonesia, ujarnya.

“Menerima kehadiran Timnas Israel berarti mengakui eksistensi negara pendudukan,” ujar Ali Farkhan yang juga Redaktur Senior MINA.

Ia juga menjelaskan dalil-dalil Al-Quran dan Al-Hadits serta tinjauan sejarah bagaimana kewajiban umat Islam memberikan dukungan dan pembelaan terhadap Palestina.

“Apalagi di Palestina terdapat Masjidil Aqsha sebagai masjid mulia ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, kiblat pertama, negeri jejak para Nabi dan bumi penuh berkah. Maka kita harus terus menyuarakan solidaritas kita untuk pembebasan Al-Aqsha dan kemerdekaan Palestina,” ujar Alumni Mu’assasah Al-Quds Ad-Dauliyah tersebut.

Daurah Al-Quds untuk Santri dilaksanakan dalam rangkaian Bulan Solidaritas Palestina (BSP) yang diselenggarakan oleh Lembaga Kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) sepanjang November ini. (L/RS2/P1)