Bogor, MINA – Duta Al-Quds Internasional, Ali Farkhan Tsani mengingatkan umat Islam agar mewaspadai program Zionisme internasional dalam merusak generasi muda.
“Zionisme menggunakan berbagai sarana untuk merusak generasi muda, di antaranya melalui minuman keras, narkotika, perusakan moral, pergaulan bebas, suap, dan sebagainya,” ujarnya pada Daurah Al-Quds Sie Rohani Parents Support Club (PSC) bertema The Story of The Stolen Land di Masjid An-Nahl Islamic School Ciangsana, Gunung Putri, Bogor, Rabu (21/2).
Menurut Duta Al-Quds alumni Muassasah Al-Quds Ad-Dauliyyah Yaman itu, zionisme berusaha untuk menghancurkan norma-norma kesusilaan masyarakat dengan berbagai cara.
“Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak konspirasi dengan jalan penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang menyesatkan,” ujar Ali Farkhan, yang juga Penanggung Jawab Daurah Al-Quds Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG).
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Ali Farkhan yang juga Redaktur Senior Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) mengingatkan bagaimana orang-orang Yahudi tidak akan meridhai umat Islam sampai umat Islam mengikuti pola hidup mereka, dan orangt-orang Yahudi merupakan komunitas yang paling keras dalam memusuhi umat Islam,” ujarnya, menguraikan Surat Al-Baqarah ayat 120 dan Surat Al-Maidah ayat 82.
Ia menambahkan, cara zionis merusak moral generasi muda yaitu melalui gerakan 4 S (Sex, Smoke, Song and Sport) dan 4 F (Female, Fashion, Food and Fun).
Untuk itu, ia mengharapkan agar para orang tua semakin mengawasi pergaulan anak-anaknya, jangan sampai mengikuti program zionisme.
Ia mengingatkan bagaimana ada beberapa negeri berpenduduk mayoritas Muslim, malah menjalin hubungan diplomatik dengan penjajah Israel, yang jelas-jelas membantai warga Palestina tanpa pandang bulu.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
“Mengahadapi zionis Israel harusnya perkuat aksi boikot dan ciptakan produk alternatif dari kalangan Muslim,” lanjutnya.
Generasi muda Muslim juga hendaknya ada yang harus menguasai bidang ekonomi, industri, pertambangan, pangan, kedokteran, dan lain-lain, dengan pondasi keilmuan Al-Quran, imbuhnya.
Materi Daurah Al-Quds selama dua hari, 20-21 Februari terdiri dari Al-Quds dalam Perspektif Keagamaan, Al-Quds dalam Perspektif Sejarah, Al-Quds dalam Perspektif Kemanusiaan dan Mewaspadi Program Zionisme Internasional,
Jadwal Daurah Al-Quds diakhiri dengan Diskusi Kelompok yang membahas Peran Kaum Muslimah dalam Mendukung Perjuangan Pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Pada sessi di luar daurah, juga diadakan Bazaar produk-produk AWG (Aqsa Working Group), serta lelang pakaian mayakoakai yang hasilnya didonasikan untuk Pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSIA) Gaza yang diinisiasi oleh Lembaga Kemuslimatan Palestina Maemuna Center (Mae_C). (L/dw/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian