Tel Aviv, MINA – Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengecam keputusan Dewan Eksekutif Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) untuk melindungi warisan Palestina.
UNESCO.">Ia menyatakan, ini adalah bukti tambahan bagi mereka yang tidak mengerti mengapa Amerika Serikat dan Israel menarik diri dari UNESCO. Ini membuktikan sekali lagi bahwa UNESCO adalah sebuah badan yang didasarkan pada kebohongan, bias dan melakukan perlawanan yang disengaja terhadap kita, demikian MEMO melaporkan dikutip MINA, Jumat (12/10).
“Israel tidak akan menjadi anggota organisasi yang mencoba menulis ulang sejarah dan menerima untuk dieksploitasi oleh musuh kita” ujarnya.
UNESCO adopted Wednesday at its meeting held in Paris resolutions on Palestine unanimously. ">Dewan Eksekutif UNESCO pada hari Rabu (8/10) di pertemuan yang diadakan di Paris, dengan suara bulat memberi perlindungan kepada institusi pendidikan dan budaya serta melindungi dan melestarikan monumen di wilayah Palestina yang diduduki termasuk Yerusalem Timur dan membuktikan pelanggaran Israel terhadap warisan Palestina terhadap situs budaya dan alam, khususnya Kota Tua Yerusalem, The Temple Mount, Gereja Nativity, masjid Bilal ibn Rabah di Betlehem, Kota Tua dan Masjid Ibrahimi di Hebron dan Jalur Gaza.
Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam
Resolusi juga mengacu pada kejahatan yang dilakukan Israel, seperti kejahatan di Khan Al-Ahmar, penghancuran sekolah dan perampasan hak anak-anak Palestina dari proses pendidikan dan beberapa pelanggaran lain dalam kompetensi UNESCO. (T/Ast/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara