Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duterte: Cina Jamin Lalu Lintas Aman di Laut Cina Selatan

Syauqi S - Ahad, 12 November 2017 - 17:47 WIB

Ahad, 12 November 2017 - 17:47 WIB

116 Views ㅤ

NY Times

NY Times

Danang, Vietnam, MINA – Cina menjamin ‘jalur yang aman’ untuk semua negara yang menggunakan Laut Cina Selatan, dan bersedia bekerja sama dengan ASEAN untuk menjaga perdamaian di jalur strategis ini, kata Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Duterte mengatakan kepada wartawan, Sabtu (11/11), bahwa dia membahas dengan Presiden Cina Xi Jinping mengenai konsentrasi fasilitas militer di pulau-pulau yang diduduki di Laut Cina Selatan.

Kedua pemimpin tersebut bertemu di sela-sela KTT APEC di kota Danang, Vietnam, Straits Times melaporkan yang dikutip MINA, Ahad (12/11).

Dia mengatakan Xi mengatakan kepadanya, “Tidak, bukan apa-apa … Dia meyakinkan kita lagi, ‘Jangan khawatir, Anda memiliki semua hak untuk perjalanan yang aman.”

Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang

“Dia tahu bahwa jika dia memilih jalan perang, semuanya akan meledak, dia mengakui perang tidak bisa dipromosikan oleh siapapun, karena itu berarti kehancuran bagi kita semua,” kata dia.

Duterte mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada Kamis bahwa, sebagai Ketua ASEAN, dia harus memberi tahu Xi bahwa semua orang khawatir mengenai tensi di kawasan itu.

“Seluruh ASEAN khawatir tentang bagaimana kita harus bersikap di lautan yang sekarang dimiliterisasi, takut akan timbul tindakan salah, dan akan ada tembak-menembak,” katanya.

Beijing mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan, sebuah jalur internasional yang dilalui US$3 triliun barang setiap tahun. Cina membangun dan membuat fisilitas militer pulau buatan di sana.

Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza

Langkah Negeri Panda membuat berang Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga memiliki klaim yang tumpang tindih di sana.

Duterte mengatakan dalam pertemuan itu dia memilih untuk tidak mengangkat putusan pengadilan arbitrase internasional tahun 2016 mengenai sebuah kasus yang diajukan oleh Filipina yang menolak klaim Cina atas Laut Cina Selatan.

Dia menegaskan putusan tersebut adalah sesuatu yang paling baik bagi Filipina dan Cina untuk dibahas. Namun, kata dia, momen itu “bukan waktu yang paling tepat untuk melakukannya”. (T/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas

 

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Internasional
Asia
Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Tirus, Lebanon selatan, 23 September 2024. (Al Arabiya)
Internasional