Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

EduNation Fest 2025 Digelar, Jawab Tantangan AI dalam Pendidikan Islam

Arina Islami Editor : Rendi MS - Rabu, 21 Mei 2025 - 14:43 WIB

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:43 WIB

35 Views

Focus Group Discussion (FGD) Road to Deklarasi KOPIN di Hoten Gren Alia Jakarta, Rabu (21/5/2025). [Foto: Arina/MINA]

Jakarta, MINA – Pameran pendidikan Islam internasional EduNation Fest 2025 akan digelar di Hall 8 ICE BSD City, Tangerang pada 29 hingga 31 Agustus 2025 mendatang.

Acara ini diharapkan menjadi ruang temu antara masyarakat dan lembaga-lembaga pendidikan Islam unggulan dari dalam dan luar negeri yang tengah bertransformasi di tengah era digital.

Selain itu, acara tersebut juga diproyeksikan menjadi salah satu solusi untuk menghadapi tren kecerdasan buatan (AI) yang kini menjadi tantangan pendidikan Islam.

“Banyak lembaga pendidikan Islam kita sebenarnya sudah siap bersaing, tapi berjalan sendiri-sendiri. Lewat EduNation Fest, kami ingin menghubungkan kekuatan itu agar bisa menjawab tantangan global secara kolektif,” ujar Ketua Konsorsium Pendidikan Islam Internasional (KOPIN), Ali Saman di acara Focus Group Discussion (FGD) Road to Deklarasi KOPIN di Jakarta, Rabu (21/5).

Baca Juga: BBMKG Denpasar Imbau Warga Waspadai Potensi Rob di Pesisir Bali 9-12 Juli

Ali mengungkapkan, kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci untuk mengonsolidasikan potensi besar yang selama ini tercecer. Terlebih di tengah gempuran teknologi seperti AI, yang tak hanya mengubah cara belajar, tapi juga menuntut lompatan dalam sistem pendidikan.

Pandangan serupa disampaikan oleh Prof. Muhammad Zuhdi, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia menilai pendidikan Islam harus segera menyesuaikan diri dengan zaman agar tidak tertinggal.

“Nilai dan kearifan lokal kita kuat, tapi itu harus diterjemahkan dalam metode pengajaran yang kontekstual, yang mengenal literasi digital dan pedagogi modern,” katanya.

Sementara itu, Ustaz Nafi Zainuddin dari PULDAPII mengingatkan, pendidikan Islam tidak cukup hanya berbicara soal akademik.

Baca Juga: Ali Musthofa, Pemandu Pendaki Juliana Brasil yang Tewas di Rinjani Di-blacklist

“Kita butuh generasi yang matang secara spiritual dan emosional, bukan hanya pintar secara intelektual,” ujarnya.

Dalam konteks ini, teknologi bukan musuh, tapi alat. Namun, pakar parenting, Ustaz Yusuf Utsman Baisa mengingatkan, alat itu bisa menyesatkan jika tidak dibarengi pendidikan akhlak yang kuat.

“Sekolah Islam hari ini harus jadi benteng moral sekaligus jembatan ilmu,” katanya.

Pameran EduNation Fest 2025 diselenggarakan oleh PT Delapan Angan Cipta (DAC Events). Pameran tersebut akan menampilkan berbagai sekolah Islam, pesantren, hingga perguruan tinggi berbasis nilai Qurani yang mengusung pendekatan adaptif dan inovatif.

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Tempuh Diplomasi Bebaskan WNI yang Ditahan di Myanmar

Tak hanya itu, EduNation Fest juga akan menyajikan informasi beasiswa, workshop pengembangan diri, program pertukaran pelajar, dan platform pendidikan berbasis teknologi terkini.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Anggota DPR RI Komisi I: Informasi 24 Calon Dubes RI untuk AS “Rahasia”

Rekomendasi untuk Anda