Moskow, MINA – Pemerintah Rusia memberikan paspor kepada mantan intelijen Amerika Serikat (AS) yang pernah membocorkan data-data rahasia, Edward Snowden. Snowden disebut sudah mengambil sumpah untuk setia pada negara tersebut.
“Ya, dia (Snowden) mendapat (paspor), dia mengambil sumpah,” kata pengacara Snowden, Anatoly Kucherena, saat diwawancara kantor berita Rusia, TASS, Jumat (2/12).
Sementara Snowden sendiri belum secara resmi mengumumkan soal dirinya telah memperoleh paspor Rusia.
Pada September lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit berisi pemberian status kewarganegaraan kepada 72 warga asing yang kini tinggal di Rusia, salah satunya Snowden. Hingga kini, AS masih berusaha menangkap dan memulangkan Snowden sebab dia didakwa melakukan tindakan spionase.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Snowden melarikan diri dari AS pada 2013. Ia dituduh membocorkan data-data rahasia terkait operasi mata-mata yang dilakukan National Security Agency (NSA), baik di dalam maupun luar negeri.
Sebelum menjadi buronan, Snowden memang bekerja di NSA. Pembocoran dokumen rahasia NSA sempat membuat hubungan AS dengan beberapa negara Eropa, termasuk Prancis dan Jerman, terganggu.
Awalnya Snowden berada di Hong Kong. Namun pada Juni 2013, dia pindah ke Rusia dan mendapat suaka di negara tersebut. Pada Oktober 2020, Rusia memberikan hak tinggal permanen kepada Snowden. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas