Khartoum, MINA – Seorang pejabat tinggi pemerintah memperkirakan bahwa ekonomi Sudan akan hanya tumbuh kisaran 2 persen pada akhir tahun ini karena pandemi Corona.
“Tingkat pertumbuhan ekonomi akan sekitar 2 persen karena efek yang ditinggalkan Corona,” Anggota Komite Tinggi Nasional Sudan untuk Satgas Covid-19, Heba Mohamed Ali mengatakan, Sabtu,(25/4)
Hiba juga mengungkapkan bahwa sektor investasi akan berkurang setidaknya 30% tahun ini karena penurunan pekerjaan di sejumlah sektor.
Dia menekankan pentingnya mengembangkan rencana jangka pendek dan panjang menstimulus pertumbuhan ekonomi dalam kasus pandemic saat ini, namun jika pemerintah terpaksa melokdown sepenuhnya, maka langkah tersebut membutuhkan anggaran besar.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Saat ini pemerintah sudah menggelontorkan dana sebanyak 50 Miliar pound untuk penanganan Covid-19, terutama untuk sistem kesehatan nasional, di samping 20 miliar untuk memberi bantuan makanan kepada warga yang terdampak setelah diterapkan Lockdown total, khususnya di Khartoum.
Hingga Sabtu(25/4), Kementerian Kesehatan Sudan mengumumkan data terkini Covid-19, sudah 19 Orang dinyatakan sembuh, 17 lainnya wafat, sementara yang dinyatakan positif 213 Orang. (L/B02/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi