Kairo, MINA – Maskapai penerbangan negara Mesir, EgyptAir, akan memulai penerbangan langsung ke ibu kota Israel, Tel Aviv, dari Kairo bulan depan, menurut laporan Al-Ahram, Selasa (14/9).
Penerbangan semacam itu terakhir terjadi pada 1979.
Platform pemesanan perusahaan menunjukkan layanan akan berangkat dari ibu kota Mesir ke Israel sekali sehari dari 3 hingga 7 Oktober.
Kursi untuk penerbangan 80 menit berharga antara 4.500 hingga 4.900 pound Mesir ($286 hingga $312).
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza
Baik Al-Ahram dan The Times of Israel menyarankan akan ada empat penerbangan langsung dari Kairo ke Tel Aviv setiap pekan.
Ini mengikuti laporan media Israel bahwa penerbangan langsung antara kedua negara dapat segera dimulai.
Kementerian Penerbangan Sipil Mesir belum mengomentari klaim tersebut.
Layanan EgyptAir akan membawa bendera negara mereka, yang “ditandai sepenuhnya”, menurut The Times of Israel.
Baca Juga: Paus Fransiskus Terima Kunjungan Presiden Palestina di Vatikan
Ini membedakan mereka dari penerbangan menuju Israel yang dilakukan oleh Air Sinai, yang diberi profil agak lebih rendah.
Air Sinai, yang dimiliki oleh EgyptAir, mulai menjalankan layanan ini pada 1980-an. Hal ini untuk memenuhi perjanjian normalisasi yang ditandatangani oleh Mesir dan Israel pada tahun 1979.
Pengungkapan penerbangan pekan ini muncul bersamaan dengan pertemuan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dengan Presiden Abdel Fattah Al-Sisi di Sharm El-Sheikh Mesir, Senin (13/9), perjalanan pertama pemimpin Israel ke Mesir dalam lebih dari sepuluh tahun. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Kamp Nuseirat, 33 Warga Gaza Syahid