Dhaka, MINA – Pemerintahan transisi Bangladesh menunjuk peraih Hadiah Nobel perdamaian, Muhammad Yunus untuk memimpin pemerintahan sementara setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina kabur ke India.
“Keputusan tersebut diambil dalam sebuah pertemuan Presiden Mohammed Shahabuddin, para pemimpin militer dan para pemimpin kelompok Mahasiswa pedemo,” kata juru bicara pers Kantor Kepresidenan Bangladesh pada Rabu dini hari (7/8). Anadolu melaporkan.
Penunjukan Muhammad Yunus mendapat persetujuan dari kelompok mahasiswa yang berdemo di hampir seluruh wilayah Bangladesh.
Seorang ketua kelompok Mahasiswa Melawan Diskriminasi, Nahid Islam, menyebut pembicaraan itu berhasil.
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Demo Serukan Penghentian Genosida di Gaza
Yunus dikenal sebagai ekonom Muslim Bangladesh yang kerap memberdayakan para pelaku usaha kelas menangah dan bawah.
Presiden telah meminta Yunus membantu mengatasi krisis ini. Pembentukan pemerintahan sementara yang cepat diperlukan untuk mengatasi krisis ini.
Muhammad Yunus mendapat hadiah Nobel Perdamaian tahun 2006 atas karyanya mengembangkan pasar mikro kredit. Dia dikenal karena membawa ribuan orang keluar dari kemiskinan melalui Grameen Bank, yang ia dirikan pada tahun 1983.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Houthi Tembak Jatuh Drone AS