Bogor, 15 Safar 1437/28 November 2015 (MINA) – Sistim perekonomian syariah saat ini sedang mengalami peningkatan tajam, sebagian negara di Timur Tengah mampu untuk menerapkannya secara total, salah satunya adalah Turki.
Pakar Ekonomi Syariah Ikhwan Basri mengungkapkan, Turki memiliki cukup kemampuan untuk menerapkan sistem ekonomi syariah secara keseluruhan.
“Turki sudah mengembangkan sistim perekonomian syariah sejak 1983. Sejak itu, beberapa perbankan syariah didirikan, hanya sistim perekonomian syariah di Turki masih bersifat parsial, belum mencakup keseluruhan,” kata Ikhwan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (28/11).
Dia menilai, dengan perkembangan yang signifikan tersebut, saat ini Turki mampu secara totalitas untuk menerapkan sistim perekonomian syariah. “Jika kita bilang, saat ini Turki mampu menerapkan sistim ekonomi syariah, namun semua itu kembali kepada visi dan misi dari partai yang berkuasa,” ujarnya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Kemampuan Turki untuk menerapan ekonomi syariah, kata Ikhwan, diperkuat dengan adanya rencana dari pemerintah Turki yang akan segera memiliki bank syariah milik negara dalam beberapa tahun ke depan.
“Keuangan syariah tentunya akan sangat cocok diimplemetasikan di negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim. Salah satu kendalanya, Turki saat ini masih menganut sistem sekuler,” katanya.
“Bank syariah memiliki daya tarik yang tidak dimiliki oleh bank konvensional, yakni tidak mengambil keuntungan dan tidak memberatkan salah satu pihak dalam bertransaksi,” pungkasnya. (L/P011/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah