Al-Quds, 25 Muharram 1436/18 November 2014 (MINA) – Sebuah pernyataan dari Biro Pusat Statistik Israel menyatakan Produk Domestik Bruto (PDB) Israel jatuh pada kuartal ketiga 2014.
Hal ini merupakan yang terburuk dalam lima tahun terakhir, disebabkan agresinya ke Gaza musim panas lalu.
PDB Israel turun 0,4 persen antara Juli dan September dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya. International Islamic News Agency (IINA) melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Lebih lanjut, pernyataan itu mengungkapkan, “Itu adalah penurunan terburuk sejak kuartal pertama 2009.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Kementerian keuangan Isarel mengatakan, pihaknya telah memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Israel pada 2014 akan terhambat karena perang.
Sementara itu, jajak pendapat yang dilakukan Reuters menyatakan, Produk Domestik Bruto Israel kuartal ketiga diperkirakan merosot sebesar 0,1 persen.
Sebelumnya, bank Israel mengatakan, pertumbuhan pada kuartal itu mungkin nol atau bahkan negatif, akibat perang di Gaza yang menyebabkan banyak pabrik yang tidak beroperasi di tengah serangan roket dari Gaza, sementara konsumen memilih untuk tinggal di rumah.
Untuk mengimbangi melemahnya pertumbuhan ekonomi, ditambah dengan pergeseran deflasi, Bank Central Israel telah menurunkan suku bunga acuan sebesar setengah poin pada bulan Juli dan Agustus.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Belanja pemerintah meningkat sebesar 3,1 persen dan impor naik sebesar 16,2 persen. Mengakibatkan ekonomi Israel menurun sebesar 1,4 persen pada kuartal ketiga diluar pengeluaran sektor publik. (T/P011/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan