Sinopsis:
“Kasih yang Berbuah Surga” menceritakan kehidupan keluarga sederhana yang berjuang menghadapi cobaan hidup, namun tetap berpegang teguh pada ajaran Islam. Dika, seorang ayah yang bekerja sebagai guru, bersama istrinya, Fatimah, yang merupakan ibu rumah tangga, berusaha mendidik tiga anak mereka agar tumbuh menjadi pribadi yang saleh dan berakhlak mulia. Mereka menghadapi berbagai ujian dalam hidup, mulai dari masalah ekonomi, penyakit, hingga konflik antar anggota keluarga. Namun, di tengah cobaan tersebut, mereka selalu berusaha menanamkan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sehari-hari, seperti keikhlasan, kesabaran, dan saling mencintai karena Allah.
Bab 1: Pagi yang Penuh Harapan
Novel dibuka dengan kehidupan sehari-hari keluarga Dika dan Fatimah. Mereka memulai hari dengan doa dan sarapan bersama. Pembaca dikenalkan pada karakter utama, yaitu Dika, Fatimah, serta anak-anak mereka: Aisyah yang duduk di bangku SMA, Hasan yang masih di sekolah dasar, dan Nisa yang masih balita. Bab ini menggambarkan keharmonisan keluarga yang saling mendukung dalam segala situasi.
Bab 2: Ujian Datang Tanpa Diduga
Cobaan pertama datang saat Dika kehilangan pekerjaannya sebagai guru. Keluarga ini harus menghadapi kesulitan finansial yang menguji kesabaran dan keimanan mereka. Dalam keadaan sulit, Dika tetap berusaha mencari nafkah dengan cara yang halal, sementara Fatimah mendukungnya dengan penuh kesabaran dan doa.
Bab 3: Cahaya di Tengah Kegelapan
Fatimah mulai jatuh sakit, dan Dika merasa semakin tertekan dengan beban hidup yang berat. Namun, di tengah kesulitan ini, mereka mendapatkan bantuan dari tetangga yang peduli, serta masjid setempat yang menawarkan bantuan sedekah. Mereka belajar bahwa pertolongan Allah bisa datang dari arah yang tidak terduga.
Bab 4: Keajaiban Sedekah
Ketika ekonomi keluarga semakin sulit, Fatimah memutuskan untuk mengamalkan sedekah dari sedikit harta yang mereka miliki. Aksi ini membawa keberkahan luar biasa bagi keluarga mereka. Dika mendapat pekerjaan baru, meskipun hanya sebagai pekerja lepas, namun itu menjadi awal dari perubahan positif.
Bab 5: Anak-Anak yang Tangguh
Bab ini fokus pada perjuangan Aisyah dan Hasan dalam menghadapi tantangan di sekolah. Aisyah harus menghadapi godaan teman-teman yang mengajak pada pergaulan bebas, sementara Hasan berusaha menjadi anak yang kuat meskipun keluarganya sedang dalam masa sulit. Keduanya belajar dari orang tua mereka bahwa iman dan taqwa adalah pegangan hidup yang utama.
Bab 6: Keajaiban Tahajud
Dalam bab ini, Fatimah dan Dika mengamalkan sholat Tahajud secara konsisten. Di sinilah mereka merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan Allah. Melalui doa malam yang penuh harapan, perlahan-lahan Allah bukakan pintu rezeki dan kesembuhan bagi Fatimah.
Bab 7: Keluarga yang Kokoh di Tengah Cobaan
Kisah mencapai puncaknya ketika ujian terbesar datang: Fatimah didiagnosis menderita penyakit serius. Keluarga ini harus bersatu dalam iman dan doa, mempercayai bahwa setiap cobaan dari Allah adalah bentuk kasih sayang-Nya. Bab ini mengajarkan pentingnya bersabar dan tawakkal, meski di saat-saat yang paling sulit.
Bab 8: Doa yang Dikabulkan
Setelah berbagai cobaan, keluarga ini akhirnya mendapat kabar baik: kesehatan Fatimah perlahan membaik, dan usaha kecil yang Dika rintis mulai berkembang. Anak-anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan berprestasi, berkat didikan yang penuh nilai-nilai Islam.
Bab 9: Kasih yang Berbuah Surga
Di akhir cerita, keluarga ini kembali hidup bahagia dengan rezeki yang mencukupi dan kesehatan yang membaik. Dika dan Fatimah merenungkan perjalanan hidup mereka, bagaimana segala kesulitan telah membawa mereka semakin dekat kepada Allah, dan bagaimana keluarga yang berpegang teguh pada Islam akan selalu mendapatkan jalan keluar.
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur