Ekspedisi 1.000 Pendaki Sukses Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Raung

Rana Setiawan Editor : Arif R - 20 detik yang lalu

20 detik yang lalu

0 Views

Banyuwangi, MINA – Sebagai bagian dari rangkaian Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025, ekspedisi bertajuk 1.000 Pendaki Gunung untuk Palestina sukses mengibarkan bendera Palestina di puncak Gunung Raung, Jawa Timur, yang memiliki ketinggian 3.344 meter di atas permukaan laut (mdpl), Sabtu (8/11).

Sebanyak 16 pendaki yang tergabung dalam tim ekspedisi resmi mencapai puncak Raung pada pagi hari dan melaksanakan upacara simbolis pengibaran bendera Indonesia dan Palestina serta pembacaan Surat Setia untuk Palestina sebagai tanda solidaritas terhadap rakyat Palestina yang terus menghadapi agresi militer dan blokade berkepanjangan di Jalur Gaza.

“Alhamdulillah, amanat pengibaran bendera Palestina bersama 1.000 pendaki telah berhasil kami laksanakan di puncak Gunung Raung,” kata Hayatdin, Ketua Ekspedisi.

“Kami persembahkan pendakian ini untuk para syuhada dan rakyat Palestina yang terus berjuang mempertahankan tanah air mereka,” katanya.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program BSP 2025 yang diinisiasi oleh Aqsa Working Group (AWG), organisasi yang berfokus pada perjuangan kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa, sebagai simbol keteguhan, perjuangan, dan persatuan umat dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

Ketua BSP 2025, Nur Hadis, menjelaskan bahwa pendakian ini memiliki makna spiritual dan simbolik.

“Mendaki gunung itu tujuannya di puncak, langkahnya di kaki. Begitu pula perjuangan untuk Al-Aqsa dan Palestina, tujuannya kemerdekaan, tapi langkahnya aksi nyata: doa, advokasi, dan dukungan yang konsisten,” ujarnya.

Gunung Raung menjadi salah satu dari 32 gunung di Indonesia yang didaki secara serentak dalam rangkaian ekspedisi ini. Di setiap puncak, para pendaki membacakan deklarasi solidaritas, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina berdampingan sebagai simbol persaudaraan dan kemanusiaan lintas bangsa.

Inisiator program, Muhammad Musa dari Salam Aid, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar petualangan alam, melainkan juga sarana edukasi dan refleksi.

“Mendaki gunung adalah bentuk edukasi kemanusiaan, bagaimana kita membawa suara perjuangan melalui hobi dan aksi damai. Ketika menghadapi risiko di gunung, kita belajar bahwa apa yang dialami rakyat Palestina jauh lebih berat dan menyakitkan,” tuturnya.

Ekspedisi 1.000 Pendaki Gunung untuk Palestina menjadi salah satu agenda unggulan BSP 2025 yang diselenggarakan sepanjang November oleh AWG dan berbagai lembaga mitra kemanusiaan di Indonesia.

Program ini bertujuan menggalang dukungan publik untuk pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia di Gaza, kampanye donasi kemanusiaan, serta edukasi masyarakat tentang pentingnya solidaritas global terhadap Palestina.[]

Mi’raj News Agency (MINA)