Eksponen Fusi PPP 1973 Desak Revitalisasi Segera

Jakarta, MINA – Para tokoh yang tergabung dalam Eksponen Fusi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1973 mendesak untuk segera dilakukan revitalisasi dengan memilih ketua umum yang baru.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers revitalisasi politik ppp di jakarta, Ahad (5/1), bertindak sebagai juru bicara Husnan B. Fanani, Plt Ketua Umum Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi).

Eksponen Fusi PPP 1973 terdiri atas beberapa organisasi masyarakat seperti: Nahdlatul Ulama (NU), Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi), Serikat Islam (SI), dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), telah menyatakan keinginan untuk merevitalisasi partai setelah kegagalan memperoleh kursi di parlemen pada Pemilu 2024.

Para tokoh Eksponen Fusi 1973 menuntut perubahan dalam kepemimpinan partai dengan diadakan muktamar segera.

Baca Juga: Kecelakaan di Tol Cipularang Terjadi Kembali, Truk Tak Kuat Menanjak Tabrak Kendaraan di Belakangnya

Dalam upaya revitalisasi, Eksponen Fusi PPP 1973 mengumumkan dukungan untuk sejumlah calon ketua umum PPP dari internal dan eksternal partai.

Calon dari internal partai meliputi: Habil Marati (Mantan anggota DPR RI yang diusulkan oleh NU), Taj Yasin (Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih, diusulkan oleh NU), Husnan B. Fanani (Plt Ketua Umum Parmusi), Hasrul Azwar (Mantan Duta Besar RI untuk Maroko), Achmad Farial (Mantan anggota DPR RI yang diusulkan oleh SI), dan Anwar Sanusi (Mantan anggota DPR RI dan anggota Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara, diusulkan oleh Perti).

Sementara calon dari eksternal partai meliputi: Din Syamsuddin (Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah), Saifullah Yusuf (Menteri Sosial), Hamdan Zoelva (Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi}, Sandiaga Salahuddin Uno (Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Ahmad Yani (Ketua Partai Masyumi), Ridho Rahmadi (Ketua Umum Partai Ummat) dan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman (Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat).

Eksponen Fusi PPP 1973 berharap calon-calon ketua umum yang didukung memiliki sifat jujur, amanah, cerdas, berintegritas, dan visioner, sesuai dengan khitah 1973, untuk memimpin PPP menjadi panutan bagi umat Islam dan bangsa Indonesia. []

Baca Juga: Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Berpotensi Hujan Ringan

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pesantren Al-Fatah Siap Sambut Ujian Nasional