Riyadh, 17 Rabi’ul Akhir 1436/7 Februari 2015 (MINA) – Banyak produsen jilbab di Idonesia yang menyerbu pasar Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, dalam mengekspor produk jilbabnya yang bergaya sederhana.
Hal itu disampaikan oleh Ivo Meriyanti Sunarko, istri Wakil Kepala Misi Indonesia dalam acara Creative Hijab di Riyadh Diplomatic Quarter yang diadakan oleh istri para diplomat Indonesia, Arab News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Indonesia adalah negara mayoritas Muslim yang paling padat penduduknya di dunia dengan lebih 88 persen Muslim dan budaya Islam memiliki pengaruh yang kuat dan meluas,” kata Ivo.
“Muslim Indonesia telah mempengaruhi evolusi sederhana jilbab dan kesadaran perempuan Indonesia mengenakan jilbab telah meningkat, terutama di kalangan generasi muda,” katanya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Dengan semakin populernya gaya jilbab saat ini, muslimah Indonesia tidak ragu memakai jilbab dengan tetap tampil gaya.
“Budaya jilbab kami telah mendorong desainer Indonesia untuk menghasilkan desain kreatif untuk jilbab,” tambahnya.
Acara Creative Hijab diselenggarakan oleh Asosiasi Perempuan Indonesia (IWA) di Balai Budaya Kedutaan. Acara itu menampilkan tiga gaya jilbab inovatif, di antaranya gaya “Santai” untuk sehari-hari, gaya “Pesta” dan dan gaya jilbab untuk wanita berusia dan orang tua.
Acara tersebut beriringan dengan perayaan World Hijab Day internasional sejak 1 Februari oleh 116 negara anggota dengan pesan untuk mendorong wanita Muslim dan wanita non-Muslim memiliki kesadaran, pendidikan dan pemahaman yang lebih besar tentang konsep hijab. (T/P001)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon