Brasilia, MINA – Lembaga sertifikasi halal terbesar di Brasil, Federasi Asosiasi Muslim Brasil (FAMBRAS), memperkirakan ekspor makanan halal Brasil termasuk ayam, daging sapi, madu, dan keju, naik menjadi hampir 5 miliar dolar AS dan tumbuh sekitar 10 persen pada 2018.
Wakil Presiden FAMBRAS Ali Hussein El Zoghbi mengatakan, meskipun pertumbuhan ekspor makanan halal Brasil meningkat, tetapi itu seharusnya masih bisa digenjot lebih tinggi lagi. Ia mengungkapkan, industri di Brasil sedang mengalami tahun yang sulit.
“Kami gagal tumbuh lebih karena kami mengalami tahun yang sulit,” jelasnya, demikian dilaporkan Salaam Gateway, Rabu (16/1) yang dikutip MINA.
Zhoghbi mencontohkan pemogokan pengemudi truk yang terjadi pada Mei 2018, mengganggu pasokan dan ekspor barang.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Selain itu banyak produsen yang menghindari pemeriksaan keamanan di sektor pangan yang justru berdampak buruk pada reputasi beberapa produsen utama daging halal yang menyebabkan aturan larangan perdagangan.
“Hal-hal seperti ini menghambat produksi ayam dan daging sapi, barang-barang utama yang berpengaruh terhadap pendapatan tinggi sektor ini,” katanya.
Brasil sejauh ini merupakan negara eksportir daging halal terbesar di dunia yang telah memenuhi standar halal Muslim dunia.
Berdasarkan laporan Kamar Dagang dan Industri Brasil, total nilai ekspor Brasil ke 22 negara Arab meningkat dari USD 13,5 miliar pada 2017 menjadi USD 20 miliar pada 2022. (T/Mufi/RI-1)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)