Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ekspor Minyak Sawit Malaysia Turun

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 22 Januari 2020 - 14:10 WIB

Rabu, 22 Januari 2020 - 14:10 WIB

4 Views

A worker collects palm fruit at a plantation owned by a private company in Langkat, in Indonesia's north Sumatra province, in this November 1, 2012 file picture. A prolonged fall in the price of palm oil is hitting Indonesia's legions of smallholder farmers, forcing cutbacks that will reduce output in coming years and raising the prospect of a bout of sell-outs to major producers. Smallholder farmers account for about 40 percent of output from Indonesia's vast plantations that cover an area the size of South Korea. A drop in smallholder output could shave total production by around 5 percent from 2015, say analysts. REUTERS/Roni Bintang/Files (INDONESIA - Tags: AGRICULTURE BUSINESS) - RTR39UOR

Kuala Lumpur, MINA – Ekspor minyak kelapa sawit berjangka Malaysia turun untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Rabu (22/1), karena terhambat pembelian yang lebih rendah dari importir terkemuka India dan Cina.

Ekspor minyak sawit Malaysia per 1-20 Januari turun antara 7,4% dan 9,9% dari bulan sebelumnya, menurut surveyor kargo.

Sementara, ekspor ke Cina, importir terbesar kedua, telah rendah menjelang liburan Tahun Baru Imlek. Today Online melaporkan.

Kekhawatiran atas rendahnya ekspor ke India setelah pembeli minyak nabati terbesar di dunia membatasi impor minyak sawit olahan pada 8 Januari juga memukul sentimen pasar.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Pada sisi lainnya, impor kelapa sawit India turun sebanyak 11% pada 2019-2020 di tengah pertikaian diplomatik dengan Malaysia, kata pejabat industri India pekan lalu.

Kekhawatiran atas penyebaran virus corona baru dari Cina membuat pasar global tetap di ujung tanduk dan juga membebani bursa Malaysia.

Harga rata-rata minyak sawit akan melonjak 17,9% tahun ini, sebuah jajak pendapat Reuters dari para peserta industri.

Prediksi melonjaknya harga karena berkurangnya output di paruh pertama tahun ini dan konsumsi biodiesel yang lebih tinggi di produsen utama Indonesia dan Malaysia yang memperketat pasar.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Harga minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak sayur global. (T/RS2/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Timur Tengah
Dunia Islam
Dunia Islam