Yerusalem, MINA – Kelompok sayap kanan ekstremis Israel menghalangi truk bantuan kemanusiaan yang hendak lewat ke Jalur Gaza dengan bebatuan, pada hari Kamis (9/5).
Para ekstremis memotong jalan di dekat kota Mitzpe Ramon dengan melakukan aksi duduk dan menyebarkan batu-batu besar di seberang jalan untuk mencegah truk bantuan dan kendaraan lain lewat.
“Apakah menurut Anda masuk akal jika negara Israel memberikan obat-obatan, makanan, dan bahan bakar kepada teroris yang saat ini sedang menyiksa putri kami?” kata salah satu demonstran, mengutip Middle East Eye, Jumat (10/5).
Sebutan teroris itu ia tujukan kepada para pejuang Palestina, termasuk Hamas yang melakukan perlawanan untuk mempertahankan Tanah Airnya, Palestina.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Rekaman drone menunjukkan antrean panjang truk bantuan terhenti di sepanjang jalur pegunungan sempit yang berkelok-kelok akibat protes tersebut.
Para ekstremis Israel itu mengatakan bahwa bantuan tersebut membantu Hamas, dan percaya bahwa bantuan kemanusiaan itu harus diblokir untuk memasuki Gaza sampai semua tawanan Israel yang dibawa ke daerah kantong tersebut dibebaskan.
Sementara itu, PBB mengatakan seluruh 2,3 juta penduduk Gaza menghadapi kerawanan pangan akut akibat pengepungan dan serangan Israel, dan membutuhkan bantuan.
Pemblokiran Jalan
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Awal pekan ini, enam warga Israel ditangkap karena memblokir dan menyerang truk bantuan yang berangkat dari Yordania ke Gaza.
Aktivis kelompok sayap kanan, Tzav 9 mencegah truk lewat di berbagai jalan di sepanjang jalur truk pada Senin lalu.
Di persimpangan Latrun dekat Yerusalem, jalan-jalan diblokir selama beberapa jam sampai polisi Israel bergerak untuk membubarkan para pengunjuk rasa. Polisi menyebutkan beberapa truk beserta isinya rusak.
Stasiun penyiaran publik Israel, Kan, melaporkan bahwa pengunjuk rasa menusuk ban sebuah truk. Di truk lain, para demonstran melemparkan isi bantuan termasuk makanan ke jalan.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Puluhan pengunjuk rasa mulai mengganggu perdamaian ketika mereka memblokir truk bantuan kemanusiaan yang menuju Jalur Gaza sesuai dengan keputusan pemerintah Israel,” kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan.
“Beberapa di antaranya menyebabkan kerusakan pada truk yang melewati jalan tersebut dan isinya,” tambah keterangan itu.
Sebuah video yang diunggah di media sosial menunjukkan warga Israel membuang kantong tepung dari truk bantuan ke jalan.
Beberapa hari sebelumnya, Tzav 9 mengorganisasi protes di Jembatan Raja Hussein (Allenby) yang melintasi antara Yordania dan Tepi Barat yang diduduki.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Para pengunjuk rasa duduk di depan truk, mengibarkan bendera Israel dan gambar tawanan yang ditahan di Gaza.
Pemerintahan Yordania melalui Kementerian Luar Negeri mengatakan, konvoi bantuan diserang oleh “pemukim Israel ekstremis”, dan mengutuk tindakan tersebut dengan keras.
“Kementerian menganggap kegagalan pemerintah Israel untuk melindungi dua konvoi bantuan, dan membiarkan mereka diserang, sebagai pelanggaran brutal terhadap kewajiban hukumnya, sebagai kekuatan pendudukan dan kewajibannya untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza,” kata Kementerian Luar Negeri Yordania pekan lalu.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon